Denpasar (Metrobali.com) – Kebijakan mengenai elpiji 12 kg dan 50 kg hingga kini belum jelas.

Apakah nanti akan disubsidi sehingga harganya tetap atau malah harganya akan naik.

Di tengah belum jelasnya kebijakan elpiji 12 dan 50 kg, konsumen justru berbondong-bondong beralih ke elpiji 3 kg.

Dari pantauan BisnisBali ke sejumlah sub agen elpiji dan pengecer di Denpasar, sebagian besar konsumen lebih memilih membeli elpiji bersubsidi.

Menurut Agung Astika, salah seorang pemilik sub agen elpiji di kawasan Denpasar Timur, Senin (11/7) kemarin, setiap harinya permintaan elpiji 3 kg terus merangkak naik. “Kami tak mengerti kenapa konsumen cenderung memakai elpiji 3 kg, padahal elpiji 12 kg belum mengalami kenaikan harga,” ujarnya.

Lanjut dia, sejak isu kenaikan elpiji nonsubsidi merebak, permintaan elpiji 12 kg sudah mulai menurun, terutama untuk konsumsi rumah tangga. Saat ini pemakai elpiji 12 kg dan 50 kg, menurutnya, lebih besar dari kalangan pebisnis makanan. ‘’Kalangan rumah tangga kami prediksi sekitar 75 persen menggunakan elpiji bersubsidi saat ini,” ungkapnya.

Naiknya permintaan elpiji 3 kg juga dirasakan Made Puja, salah seorang pengecer elpiji 3 kg. ‘’Sejak rampungnya program konversi di Denpasar, kami sudah mulai mengalihkan penjualan dari tabung 12 kg menjadi 3 kg, karena permintaan memang didominasi elpiji 3 kg. Saat ini harga elpiji 3 kg di kisaran Rp 15.000 per tabung,” ujarnya.

Lanjut dia, masyarakat sudah makin terbiasa menggunakan elpiji 3 kg. Masyarakat tidak lagi terlalu takut menggunakan tabung elpiji 3 kg. “Tabung elpiji 3 kg saat ini rata-rata semuanya sudah ber-SNI, sehingga masyarakat tidak lagi terlalu takut untuk menggunakannya. Meski, ada juga masyarakat yang masih khawatir menggunakan elpiji 3 kg,” katanya.

Terkait penjualan elpiji 12 kg dan 3 kg, kata dia, pasar menentukan penjualan. Pasar lapisan menengah ke atas dan usaha tentu melirik elpiji 12 kg, sedangkan lapisan menengah ke bawah dan usaha kaki lima tentu melirik tabung elpiji 3 kg. “Terbanyak masih elpiji 3 kg. Permintaan elpiji 3 kg bisa mencapai 10 tabung per hari, sedangkan elpiji 12 kg hanya laku 2 tabung per hari,” katanya.

Sales Area Manager Elpiji dan Produk Gas Rayon V Pertamina, Totok Sugiharto, mengakui isi ulang tabung 3 kg saat ini mengalami peningkatan, yakni kini mencapai 220 ton per hari. Sebelumnya hanya mencapai 210 ton per hari. Sementara isi ulang tabung elpiji ukuran 12 kg mencapai 150 ton per hari saat ini.