Medan (Metrobali.com)-

Sebanyak 18 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Kelas I Medan yang kabur dengan ratusan rekan lainnya pada peristiwa kerusuhan Kamis (11/7) malam telah menyerahkan diri secara baik-baik kepada Petugas Pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Budi Sulaksana di Medan, Minggu, mengatakan ke-18 narapidana tersebut menyerahkan diri ke Lapas Kelas I Medan.

Penyerahan belasan napi itu, menurut dia, sejak pascakerusuhan yang melanda institusi hukum tersebut hingga saat ini (Minggu 14/7).

“Napi lainnya yang masih kabur diharapkan dapat menyerahkan diri ke Lapas Medan,” ucap dia.

Budi menyebutkan para napi yang sudah sadar dan bersedia menyerahkan diri itu, dititipkan untuk sementara waktu di Lapas Anak Kelas II A Medan, Lapas Kelas I Medan dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan.

“Sedangkan para napi lainnya yang kabur dan berhasil ditangkap Polres di wilayah Sumatera Utara, dan mereka ditahan di markas kopolisian tersebut,” katanya.

Data yang diperoleh di Posko Lapas Kelas I Medan, ke-18 napi yang dititipkan itu, yakni 10 orang di Lapas Anak Kelas II A Medan (Syamsuddin, Syahrial Sembiring, Yusuf Roni Sinaga, Sumadi Sembiring, Jusdi, Helfan dan Togar Aritonang, Taufik Abdullah Nasution, Adam Chalik Hasibuan dan Joni Samosir).

Di Rutan Kelas I Medan, sebanyak enam orang napi yakni Saroh alias Wak Geng, Jaka Satria, Malfinas Sembiring, Darwin Mangasi Sirait, Ipung Azis Bin Wagiman dan Dicky Chandra.

Kemudian di Lapas Kelas I Medan, sebanyak dua orang napi, yaitu Dame dan Amir.

Dari sembilan napi teroris Lapas Kelas I Medan yang melarikan diri, hanya 5 (lima) orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, yakni GM, BK, JM, AA dan AN.

Dua orang dari napi teroris itu ditangkap petugas kepolisian di Kabupaten Langkat.

Sedangkan empat orang lagi yang belum ditemukan, yaitu FS, AS, ABG dan NB alias Arab.

Sementara 97 orang lagi napi lainnya berhasil ditangkap dari berbagai daerah, yakni Medan, Belawan, Pematang Siantar, Langkat dan Aceh Timur.

Napi yang kabur dari Lapas Kelas I Medan dilaporkan sebanyak 212 orang.

Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).

Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).

Data yang diperoleh menyebutkan jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi “over” kapasitas. AN-MB