Bangli (Metrobali.com)-

Pemkab Bangli membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk memperbaiki jalan yang ada di wilayahnya. Betapa tidak, dari 555,124 Km jalan kabupaten, sekitar 173.534 Km  dalam kondisi rusak. Kerusakan jalan terbanyak di wilayah Kintamani. “Kerusakan jalan dominant terdapat di wilayah Kintamani,”kata Kasi  Peningkatan Jalan Dinas PU Bangli, I Wayan Suparta saat dikonfirmasi , Rabu (6/3).

Dikatakan, Kintamani memiliki ruas jalan tergolong cukup panjang. Disamping itu, geografis Kintamani kurang  bersahabat terhadap aspala sehingga kerusakan jalan di wilayah itu menjadi cukup panjang. “Karena faktor iklim jalan di Kintamani cendrung lebih cepat rusak ketimbang daerah lainnya,”kata dia. Lanjut menyebutkan, kerusakan jalan di Bangli juga diakibat oleh kurang perhatiannya masyarakat untuk ikut menjaga jalan aspala. Dimana, meski berulang kali dihimbau agar tidak menanam rumput dipinggir jalan , warga tetap melakukannya. “Akibat rumput lumpur raja ini menyebakan saluran air tersumbat, pada akhirnya air meluap ke jalan sehingga mengakibatkan aspal mengelupas,”tuturnya.

Sementara untuk melakukan perbaikan, kata dia,  pihaknya bakal memakai sekala prioritas. Mana jalan yang memiliki keruskaan parah bakal terlebih dahulu diperbaiki. Pada tahun 2013  ini  untuk peningkatan jalan termasuk jalan desa  dialokasikan dana sebesar Rp 30.019.496.000. Sedangkan untuk  pemeliharaan akan menyasar ruas jalan , Bangbang- Penaga Landih , Ulian – Awan ,  Abuan – Taro. “ Dengan adanya alokasi dana itu nantinya bisa meminimalisir  kerusakan terjadi “ tegasnya

Kepala Dusun  Sideparna , Desa Yangapi, Ketut Swandika  di tempat terpisah mengatakan kondisi  ruas jalan di Dusunya  rusak parah . Dimana kerusakan jalan sudah berlangsung sejak setahun lalu , namun sejauh ini belum tersentuh perbaikan. WAN-MB