Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 10 penumpang pesawat Lion Air yang tergelincir saat hendak mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, dan mengapung di Pantai Segara, Kuta, Sabtu sore, diizinkan meninggalkan RSUP Sanglah, Denpasar.

“Mereka kami izinkan pulang karena berdasarkan pemeriksaan, luka-lukanya tidak begitu parah,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP Sanglah dr Ken Wirasandhi.

Menurut dia, para korban mengalami luka-luka ringan akibat benturan saat pesawat jurusan Bandung-Denpasar yang ditumpanginya tergelincir di ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.35 Wita.

Berdasarkan data di RSUP Sanglah, ke-10 penumpang yang diizinkan pulang itu adalah Putu Bavita Gunawan, Leli Widyawati, Sani Stevani, Dinar, Iwan, Dewi, Yuko, Jajang, Inke, dan Ignatius Senduk.

Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800-NG yang mengangkut 95 penumpang dewasa, tiga anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai.

Bagian belakang pesawat yang tinggal landas dari Bandara Hussein Sastranegara, Bandung, pada pukul 12.48 WIB itu terbelah dan mengapung di Pantai Segara, Kuta.

Tidak ada korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Sejumlah penumpang yang mengalami luka-luka dirawat secara intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, dan RS Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta. INT-MB