Denpasar (Metrobali.com)-

Operator jasa pelayanan internet berbasis 4G “WiGO” menargetkan 1,5 juta pelanggan dari kalangan rumah tangga di Indonesia hingga tahun depan.

“Target kami tidak muluk-muluk karena kami juga pemain baru di bisnis ini,” kata Budi Wahyu Jati selaku Chief Operating Officer WiGO saat memberikan keterangan pers di Denpasar, Rabu sore.

Sebagai unit usaha baru di bawah bendera PT Berca Hardayaperkasa milik konglomerat Murdaya Poo itu, WiGO telah membangun infrastruktur jaringan internet di delapan kota yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

“Kami memang membangun jaringan di daerah yang masih belum banyak tersedia jaringan internet oleh operator lain dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah itu lebih tinggi daripada di Pulau Jawa,” katanya.

Daerah-daerah jangkauan WiGO, sebut dia, setidaknya dihuni oleh 95 juta jiwa penduduk atau sekitar 60 persen populasi masyarakat Indonesia.

“Kami bukan berarti mematok target 95 juta itu, tapi setidaknya 1,5 juta rumah tanggga saja sudah cukup bagus sejak WiGO kami luncurkan tahun lalu,” kata Budi yang tidak bersedia menyebutkan jumlah pelanggannya saat ini.

Tarif jasa pelayanan internet WiGO, klaim dia, lebih kompetitif dibandingkan dengan operator lain. “Tahun depan kami juga akan menggunakan LTE (long term evolution) untuk menambah kecepatan akses data internet kepada pelanggan kami,” ujarnya.

Untuk kalangan rumah tangga, WiGO mematok tarif Rp200 ribu per bulan atau memberikan keuntungan sekitar 60 persen kepada pelanggannya.

“Kami juga masih memiliki jasa pelayanan lain untuk kalangan profesional, usaha kecil dan menengah, dan sekolah dengan menyediakan kuota yang lebih besar melalui paket WiGO Premium dan WiGO Ultimate,” kata Budi.

Ia menambahkan bahwa dengan menggunakan fasilitas WiGO, calon pelanggan tidak perlu meninggalkan rumah atau kantor karena cukup dengan mendaftar melalui situs www.wigo.co.id. AN-MB