Jembrana (Metrobali.com)-

Sebanyak enam (6) warga Kabupaten Jembrana jalani test swab di salah satu hotel di Kecamatan Jembrana Selasa (26/5).

Keenam warga tersebut yakni 4 orang dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana dan masing-masing satu orang dari Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara.

Mereka menjalani test swab karena sempat kontak dengan seorang warga dari Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang belakangan diketahui meninggal dunia diduga karena Covid-19.

“Ya, ada 6 warga yang juga diambil swabnya” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Selasa (26/).

Keenam warga tersebut menurutnya dari hasil penelusuran petugas surveilans, yang mana mereka sempat kontak dengan seorang warga dari Lumajang yang dari informasi meninggal dunia Senin kemarin karena positif (Covid-19).

“Mereka diambil swabnya sewaktu pengambilan swab warga PMI. Tapi waktunya berbeda” imbuhnya.

Keenam warga ini kata dia, sebenarnya sudah menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif (negatif) rapid test. Namun, guna memastikan sehingga dilakukan pengambilan swab (test swab sebagai bentuk antisipasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Jembrana.

“Mereka sekarang masuk kategori ODP (Orang Dalam Pemantauan) dari tracking pasien positif yang meninggal di Lumajang- Jawa Timur” jelasnya.

Selain terhadap enam (6) warga, pengambilan swab juga dilakukan terhadap sembilan (9) tenaga medis di RSU Negara. Karena ia (almarhum) sempat diajak ke RSU Negara.

Warga Lumajang yang meninggal dunia ini dari informasi sebelumnya menetap di Kabupaten Badung. Ia dijemput keluarganya dari Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana.

Di Jembrana ia (almarhum) sempat mendapat pengobatan alternatif dan kontak dengan seorang warga dari Kelurahan Loloan Barat dan Kelurahan Lelateng.

Ia (almarhum) bahkan sempat dibawa ke rumah sakit umum (RSU) Negara sebelum diantar pulang ke Lumajang. (Komang Tole)