New York (Metrobali.com)-

Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena penutupan sebagian kegiatan atau “shutdown” pemerintah AS memasuki minggu kedua tanpa ada tanda-tanda resolusi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 136,34 poin (0,90 persen) menjadi berakhir pada 14.936,24.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 14,38 poin (0,85 persen) menjadi 1.676,12, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 37,37 poin (0,98 persen) menjadi 3.770,38 Kelumpuhan di Washington terus membebani pasar. Para analis telah menyatakan kekhawatiran mereka, khususnya perseteruan tentang anggaran yang akan menghalangi upaya untuk menaikkan plafon utang, sehingga dapat mengakibatkan gagal bayar (default) AS yang merusak ekonomi.

Namun, pasar masih menganggap gagal bayar AS tak mungkin, kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital.

“Kalau pasar benar-benar takut gagal bayar …. kita tidak akan turun setengah persen atau tiga perempat persen,” kata Cardillo. “Kami akan jatuh lebih banyak lagi.” Saham perbankan berada di antara yang paling terpukul. Komponen Dow, JPMorgan Chase turun 1,6 persen, Citigroup turun 2,0 persen dan Wells Fargo merosot 1,7 persen.

Komponen Dow Boeing turun 0,4 persen setelah Japan Airlines mengumumkan pesanan pesawat senilai 9,5 miliar dolar AS kepada pesaingnya, Airbus. Keputusan yang menantang dominasi Boeing di pasar Jepang.

Komponen Dow IBM terpukul 1,1 persen setelah Barclays menurunkan peringkat sahamnya menjadi “equal weight” karena kurangnya katalis jangka pendek untuk saham tersebut.

Perusahaan teknologi lainnya juga menderita, termasuk Microsoft (turun 1,7 persen), Amazon (turun 2,8 persen) , Priceline (turun 1,9 persen) dan eBay (turun 1,8 persen).

Pengecualian adalah Apple, yang naik 1,0 persen setelah Jefferies menaikkan peringkat sahamnya menjadi “buy” menyusul pertemuan dengan para pemasok Asia yang antusias tentang produk-produk Apple mendatang.

Cooper Tire & Rubber anjlok 12,8 persen karena meningkatnya keraguan atas prospek pengambilalihan perusahaan senilai 2,5 miliar dolar AS oleh Apollo Tyres India. Apollo telah meminta penurunan harga transaksi, tetapi Cooper mempertahankan tidak menurunkan harganya.

Kontraktor pertahanan Lockheed Martin naik 0,9 persen setelah perusahaan mengurangi jumlah pekerjanya yang dirumahkan tanpa bayaran menjadi 2.400 dari 3.000 menyusul keputusan Pentagon untuk menarik sebagian besar karyawannya yang cuti.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,63 persen dari 2,65 persen pada Jumat, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,70 persen dari 3,73 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.  (Antara/AFP)