Foto: Para anak-anak binaan dan atlet Club Karate Lemkari Dojo Semarapura, Kabupaten Klungkung di sela-sela latihan di aula Dinas PURP Klungkung.

Klungkung (Metrobali.com)-

Kehadiran Club Karate Lemkari Dojo Semarapura, Kabupaten Klungkung  cikal bakalnya dimulai sejak 2013 mampu memberikan warna yang berbeda dalam raihan prestasi di cabang olahraga (cabor) karate di “Gumi Serombotan”.

Di tengah minim dan keterbatasan sarana prasarana, Dojo Semarapura tetap mampu bertabur prestasi. Layaknya bintang di langit, atlet Dojo Semarapura mampu “bersinar terang dengan raihan sedugang prestasi tingkat lokal maupun nasional.

Bahkan yang mengharukan, sebelumnya tempat latihan tetap pun tidak dimiliki Dojo Semarapura. Mereka kerap latihan secara berpindah-pindah.

Hingga akhirnya mereka dapat berlatih dengan nyaman di Aula Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) Pemerintah Kabupaten Klungkung.

“Di tengah segala keterbatasan kami tidak surut dan patah semangat dorong anak-anak, para atlet agar berprestasi. Kami ingin mereka jadi bintang dari Klungkung di cabang olahraga karate ini,” kata Pembina Dojo Semarapura I Wayan Sudharma, Senin (17/6/2019) sore di sela-sela kegiatan latihan atlet di aula Kantor Dinas PUPR Kabupaten Klungkung.

Meski baru berdiri 2013, namun kehadiran Dojo Semarapura Klungkung patut diperhitungkan. Sebab sejumlah atletnya mampu tampil di berbagai ajang kejuaraan dengan meraih prestasi yang cukup membanggakan.

“Bahkan di Porjar 2019 ini baru-baru ini, Dojo Semarapura meraih juara umum dengan 10 emas, 8 perak dan 9 perunggu,” terang Sudharma.

Dikatakan Sudharma, awal berdiri memang atlet yang bergabung hanya belasan. Namun kini sudah sekitar 60-an dan mereka ditangani empat pelatih.

“Yang berlatih di dojo ini dari usia dini hingga tingkat SMU,” jelas Sudharma. Sejalan dengan waktu dan tingginya minat warga/pelajar untuk latihan beladiri Lemkari di dojo tersebut, berbagai prestasi terus mengalir.

Selain mengukir prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, atlet di dojo yang masih “nebeng” di aula Dinas PU Klungkung ini mampu meraih medali emas di ajang kejuaraan nasional.

“Seperti Bagas Permana Putra yang berulang kali meraih medali di kejuaraan tingkat nasional,” jelas Sudharma bangga.

Selain Bagas, dojo ini juga memiliki atlet-atlet andalan yang kerap mendulang prestasi yakni Kadek Sintia Dewi, Lia Sutrisna dan Kadek Arta Suarya.

Di bulan Juni ini tambah Sudharma, Dojo Semarapura juga meloloskan sejumlah atletnya untuk mengikuti Olimpiade Siswa di Denpasar. Mereka mewakili Kabupaten Klungkung serta dipersiapkan untuk berlaga pada ajang Porprov di Denpasar.

Para atlet juga akan mengikuti kejuaraan Internasional Open di Surabaya. Prestasi lain yakni di kejuaraan Marinir, Kemenpora Cup, Ngurah Rai Cup, dan kejuaraan bergengsi lainnya.

Meski memiliki sejumlah prestasi yang cukup membanggakan, Sudharma mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi seperti sarana dan prasarana termasuk pengiriman atlet untuk bertanding keluar daerah.

“Untungnya ada bantuan matras dari Pak Ketut Leo sehingga atlet bisa berlatih lebih baik dan tambah semangat. Juga dukungan tempat latihan di aula Dinas PU,” jelas Sudharma.

Kadis PUPR Pemerintah Kabupaten Klungkung AA Gede Lesmana yang turut hadir di sela-sela latihan mengatakan Pemkab Klungkung sangat mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan prestasi warganya.

Menurutnya, aula itu tak digunakan sore hari sehingga diberikan untuk tempat latihan. Menurut Sudharma, atlet digembleng setiap sore. Bahkan kalau libur bisa pagi-sore.

Sementara itu Ketut Leo yang dikenal kerap membantu warga, mengatakan apa yang diberikan lebih pada upaya untuk memotivasi warga. Ia berharap semua pihak peduli untuk kemajuan Klungkung dan meningkatkan prestasi warga.

“Saya tentu siap membantu. Mari kita bersama-sama memajukan Klungkung agar rakyatnya makin sejahtera,” ujar suami dari caleg terpilih DPRD Bali dapil Klungkung dari PDI Perjuangan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati S.E., ini. (wid)