Foto: Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Made Agus Kertiana, S.H., yang juga owner Bali Mitra Wahana (BMW) Rafting.

Karangasem (Metrobali.com)-

Sebagai daerah yang mengusung destination branding “The Spirit of Bali,” Kabupaten Karangasem yang berada di ujung timur Bali menyimpan segudang potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan dan berkelas di Bali.

“Karangasem punya potensi pariwisata dalam satu paket komplit. Ini kekuatan yang harus kita gali dan kembangkan memajukan pariwisata Karangasem,” kata Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Made Agus Kertiana, S.H., belum lama ini.

Pria asal Rendang, Karangasem tersebut memaparkan, selain memiliki khasanah seni dan budaya yang tidak ditemukan di daerah lainnya, Karangasem juga menawarkan pesona alam berupa pantai, gunung, sawah yang berundag, hingga aliran sungai yang banyak.

Terkait sumber daya alam sungai yang melimpah, ternyata menjadi potensi pariwisata yang kian mendongkrak nama Kabupaten Karangasem sehingga potensi ini patut dimaksimalkan.

Agus Kertiana menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur yang kian gencar dilakukan oleh pemerintah daerah Karangasem saat ini, ikut andil dalam perkembangan pariwisata di Karangasem.

Memang dahulu, kurangnya perhatian infrastruktur khususnya sarana transportasi darat pernah menjadi momok bagi daerah tersebut. Padahal keberadaan infrastruktur memadai dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

“Pembenahan infrastruktur, khsususnya jalan kini mulai terlihat hasilnya di Karangasem bagian barat. Semoga nantinya upaya penataan infrastruktur dapat dibarengi dengan usaha promosi wisata yang lebih gencar,” ujar pria yang terpilih sebagai legislator untuk periode 2019-2024 tersebut.

Menurutnya, tantangan dalam hal mengembangkan potensi pariwisata di daerah Karangaem memang cukup banyak. Salah satunya faktor resiko alam, contoh yang baru-baru ini terjadi adalah peristiwa erupsi Gunung Agung.

Kejadian ini sempat membuat angka kunjungan wisatawan menurun drastis, tidak hanya di Karangasem saja, bahkan hampir dirasakan di seluruh destinasi wisata Bali lainnya.

“Hanya saja, kami merasakan masa pemulihan pasca erupsi Gunung Agung berlangsung cukup cepat. Hal ini karena Bali telah memiliki daya tarik yang bernama Taksu. Sehingga tidak perlu waktu lama kegiatan pariwisata di Karangasem berangsur pulih,” kata Agus Kertiana.

Pesona Wisata Arum Jeram

Meskipun tantangan di bidang pengembangan industri pariwisata Karangasem akan selalu ada, Agus Kertiana meyakini selama daerah ini dapat terus mempertahankan karakter serta tradisi yang sudah ada sejak dahulu, maka semua itu akan dapat dihadapi.

Bagi pria lulusan jurusan Hukum tersebut, soal keindahan alam bisa jadi negara lain jauh lebih unggul. Namun tradisi serta keramahtamahan masyarakat lokal yang begitu natural, hanya bisa didapatkan saat berkunjung ke Bali saja.

“Sehingga kita jangan sampai meninggalkan tradisi dan juga menghilangkan karakter yang melekat pada diri kita,” tegasnya.

Selain menjaga eksistensi tradisi warisan para leluhur, juga diperlukan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan. Saat ini kegiatan wisata alam di Karangasem menjadi primadona, khususnya kegiatan wisata arum jeram. Berbagai operator jasa wisata arum jeram atau populer dengan sebutan rafting ini kian berkembang di Karangasem.

Para pelaku usaha pariwisata ini tentunya menyadari bahwa potensi alam yang sedang mereka manfaatkan tersebut perlu tetap dijaga agar nantinya denyut pariwisata dapat berkelanjutan.

“Apalagi saat ini, kompetisi usaha tidak hanya terjadi di sekitar wilayah Karangasem. Daerah lain seperti Gianyar, pun saat ini tengah mengembangkan potensi wisata rafting di daerahnya,” tutur Agus Kertiana.

Salah satu operator wisata rafting yang mampu berkembang dan bertahan di tengah era kompetisi seperti sekarang adalah Bali Mitra Wahana (BMW) Rafting. Perusahaan yang dirintis oleh Agus Kertiana sejak 18 Agustus 2011 ini mampu bertahan berkat pola manajemen yang baik serta kejelian menangkap peluang pasar.

Agus Kertiana yang saat ini mempercayakan pengelolaan usaha kepada pihak manajemen mengatakan bahwa target pasar wisatawan saat ini kebanyakan dari Arab Saudi. Hal ini menjadi suatu keunggulan perusahaan karena tidak banyak operator sejenis yang mengambil market tersebut.

BMW Rafting

Bersama BMW rafting, wisatawan dapat merasakan pengalaman berpetualang mengarungi Sungai Telaga Waja. Merupakan sungai yang sangat terkenal akan jeram- jeramnya yang sangat menantang untuk di taklukan.

Namun tenang saja, BMW Rafting menawarkan pelayanan terbaik dan dibarengi standar keamanan tinggi. Para pemandu wisata di BMW Rafting merupakan para profesional yang berpengalaman dan mengenal karakteristik Sungai Telaga Waja.

Selain itu, perusahaan ini menggunakan peralatan yang berkualitas tinggi dan asuransi keamanan yang resmi sebagai pertimbangan untuk mencoba aktivitas rafting secara nyaman tanpa ada perasaan was- was.

Setelah menempuh rute rafting yang panjang pastinya akan merasa lapar. BMW Rafting menyediakan pelayanan dengan menyiapkan makan siang ala bufet yang menunya anda bisa pilih sesuka hati. Selain itu dilengkapi fasilitas ruang ganti, shower untuk membilas tubuh, toilet yang bersih dan juga locker untuk menaruh barang bawaan.

Selain wisata rafting, saat ini tengah dikembangkan juga aktivitas adventure lainnya yaitu ATV Ride yang berlokasi di Desa Menanga, Rendang, Karangasem.

Agus Kertiana menjelaskan, sebelum dirinya terjun ke dunia usaha dan akhirnya berlabuh ke politik, dirinya sempat bekerja sebagai karyawan di perusahaan milik orang lain. Ia bekerja di bidang keamanan di salah satu perusahaan rafting terkemuka di Karangasem.

Selama empat tahun mengantongi pengalaman kerja, ia akhirnya nekat membuka usaha sendiri. Saat itu ia hanya memanfaatkan modal relasi yang dimilikinya.

Kerja keras yang dibarengi niatan yang tulus untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya itu pun membuahkan hasil seperti sekarang ini. Namun keberhasilan yang diraih saat ini tidak membuat Agus Kertiana jumawa.

Ia justru sadar bahwa dirinya kini dipilih oleh Sang Pencipta sebagai perpanjangan Beliau di dunia. Sehingga secara rutin ia menyisihkan keuntungan perusahaan lewat program bantuan dana CSR kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bentuk kepedulian seperti ini tentunya dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya agar senantiasa ingat untuk membantu sesama. Bagaimana pun juga, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Demikian prinsip hidup I Made Agus Kertiana. (dan)