Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-71 di Badung Dimeriahkan 710 Penari Sekar Jepun dan 5000 Peserta Aubade

Mangupura, (Metrobali.com) –

Upacara Penurunan Bendera Sang Saka Merah Putih, Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Kabupaten Badung berlangsung khitmad, Rabu (17/8) di Lapangan Puspem Badung. Sebelum apel penurunan bendera, dimeriahkan pementasan tari kolosal maskot kabupaten Badung Tari Sekar Jepun. Tari ini dibawakan sebanyak 710 penari dari siswi SMP dan SMA/SMK se-Badung. Dilanjutkan aubade yang diikuti sebanyak 5000 siswa-siswi SD, SMP, SMA/SMK se-Badung.
Aubade dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan lagu daerah. Lagu perjuangan diantaranya Hari Merdeka, Berkibarlah Bendera, Satu Nusa Satu Bangsa, Bagimu Negeri dan Syukur. Lagu Daerah yakni Yamko Ram Be Yamko dan Bungan Jepun. Upacara penurunan bendera merah putih dimulai pukul 17.30 Wita. Selaku Inspektur Upacara Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Hadir pula Wabup. I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata beserta anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah beserta Istri, Sekda Badung, Ketua TP PKK Badung bersama Wakil Ketua TP PKK Badung, Ketua DWP, Pimpinan SKPD beserta Istri serta para Veteran. Upacara diikuti peleton dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, BPBD, Linmas, Korpri, PGRI dan Siswa.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Badung berhasil menjalankan tugasnya menurunkan sang saka merah putih dengan baik dan sempurna. Usai upacara, dilanjutkan dengan acara syukuran di Jaba Pura Lingga Bhuwana. Syukuran HUT RI diisi dengan tos bersama dan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan Ketua DPRD Badung diberikan kepada Legiun Veteran Republik Indonesia Kab. Badung. Juga diisi dengan atraksi dan yel-yel dari Paskibraka Badung.
Dalam syukuran tersebut Bupati Giri Prasta menyampaikan, peringatan HUT RI ke-71 agar dimaknai bahwa para pejuang, veteran dan pendiri bangsa yang telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dimana perjuangan bangsa Indonesia itu bukan pemberian, namun kemerdekaan diraih dengan perjuangan hingga titik darah penghabisan. “Itulah maka kita bersama-sama dapat meneruskan cita-cita dan tujuan bangsa indonesia yang merdeka,” tegasnya. RED-MB