Klunglung, (Metrobali.com)-

Situasi pasar Galiran Klungkung tiga hari jelang hari raya Galungan nampak normal, Minggu (16/2) pagi. Jika dibandingkan dengan hari yang sama pada Galungan sebelumnya, situasi ini justru mengalami penurunan. Hal ini diperkirakan imbas dari banyaknya pedagang perlengkapan sarana upacara yang memilih berjualan diluar pasar dengan menyewa kios atau tempat berjualan lainnya.

Meski terbilang normal namun keamanan dan kenyamanan pasar tetap dijaga oleh petugas. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta turun memantau langsung situasi tersebut. Pemantauan dilakukan mulai dari blok A tempat pedagang buah hingga kesisi selatan tempat para penjual hewan ternak, seperti ayam, bebek dan babi.

“Situasi ini berjalan normal. Tetapi jika dibandingkan dengan hari yang sama pada Galungan sebelumnya, ini justru mengalami penurunan,” ujar Bupati Suwirta ditemui disela-sela memantau pedagang ayam.

Menurunnya jumlah pembeli ke pasar Galiran diakui Bupati Suwirta akibat banyaknya pedagang perlengkapan sarana upacara seperti buah dan lainnya yang berjualan diluar pasar. Meski begitu, Bupati asal Nusa Ceningan ini berharap pasar Galiran tetap dikelola secara professional dengan menjaga kebersihan, penataan pedagang, barang dagangan dan lainnya. “Dengan pengelolaan secara professional itu, selain melihat harga pembeli juga akan melihat service yang diberikan,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, Bupati Suwirta tidak lupa mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan kepada umat sedharma dimanapun berada. Melalui perayaan hari suci ini, Bupati berharap seluruh umat selalu diberikan kekuatan dan keselamatan serta pikiran tenang untuk bersama-sama menjalankan kewajiban sebagai umat manusia. “Pada kesempatan ini pula saya selaku pribadi dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengucapkan selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan, semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk menjalankan swadarma kita,” ucapnya. (hmsklk/nom)