Poso-baku-tembak

Jakarta (Metrobali.com)-

Terduga teroris yang tertembak saat kontak senjata dengan polisi di Desa Taunca, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah beberapa saat lalu, diduga kuat masuk dalam jaringan kelompok teroris Santoso.

“Betul, diduga kuat merupakan jaringan teroris Santoso,” kata Kabis Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Soemarmo menyebutkan satu terduga teroris tewas tertembak dan satu tertembak pada kakinya serta.

Dia mengatakan salah satu dari terduga teroris itu berinisial F yang merupakan anggota kelompok bersenjata.

Selain itu, satu anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Barada Putu Satria meninggal dunia ditembak oleh kelompok sipil bersenjata tersebut, ketika sedang berpatroli dengan rekan-rekannya.

Barang bukti yang ditemukan, lanjut dia, di antaranya senjata api dan bom lontong.

Saat ini, menurut dia, pihaknya sedang menelusuri pergerakan kelompok tersebut untuk menangkap kelompok lainnya.

“Sedang dikejar dan disisir untuk upaya penangkapan kelompok lainnya,” ucapnya.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto juga mengindikasikan bahwa terduga teroris tersebut diduga kuat termasuk dalam kelompok Santoso yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Indikasinya kelompok Santoso karena tidak ada lagi, kecuali jaringan teroris di sini selain Santoso,” ujarnya.

Ari menilai kelompok tersebut sulit dilacak karena sering berpindah-pindah tempat, bahkan pulau.

“Jadi kelompok mereka kadang keluar masuk, ada dari Bima (Nusa Tenggara Barat), Jawa dan Kalimantan,” ungkapnya.

Dia juga menduga kelompok terduga teroris telah melakukan pelatihan di Gunung Biru, Poso.

Dia menambahkan saat ini jenazah sedang dibawa turun bukit karena tempat kejadiannya cukup jauh dan membutuhkan waktu sekitar tiga jam menuju Poso.

“Anggota kita juga sedang menyisir ke atas, ke lereng gunung,” katanya.

Sementara itu, Kepala Divis Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie saat dikonfirmasi mengatakan akan mencocokkan dengan data yang dimiliki Polri, apakah terduga teroris itu betul-betul kelompok Santoso.

“Masih didalami dan akan dilakukan penelitian dan pencocokan identitas mereka, disesuaikan dengan data yang sudah ada di Polri,” katanya. AN-MB