Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, bertemu Gubernur Bali Wayan Koster, di Denpasar, Minggu malam (15/9)

Jembrana (Metrobali.com)-

Perbaikan infrastruktur kembali dibahas saat Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, bertemu Gubernur Bali Wayan Koster, di Denpasar, Minggu malam (15/9). Kali ini Kembang mengusulkan perbaikan tiga buah ruas jalan kewenangan provinsi.

Usulan perbaikan itu lantas ditindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan lanjutan sehari berikutnya, Senin ( 16/9), bersama Kadis PUPR Prov. Bali I Nyoman Astawa Riadi serta Kabid Bina Marga Provinsi Putu Suarjana , bertempat di Kantor Dinas PUPR Prov Bali Denpasar.

Tiga ruas jalan itu diantaranya , Jl. Ngurah Rai – Sertu Dwinda sepanjang 2,010 km, Jalan Simpang Rambut Siwi- Pura Rambut Siwi sepanjang 0,790 km serta ruas jalan Pupuan – Pekutatan 6 km. Total usulan sepanjang 8,8 km dari 28, 87 km panjang jalan provinsi yang ada di wilayah Jembrana.

“Unsur konektivitas menjadi alasan utama perbaikan jalan itu. Seperti jalan Pupuan – Pekutatan , yang menghubungkan Jembrana dengan kabupaten lainnya. Fungsi jalan yang melalui obyek wisata Bunut Bolong itu sangat vital, terlebih saat jalur utama Denpasar-Gilimanuk macet total,sehingga jalan itu berfungsi sebagai alternatif, “ujar Kembang.

Sedangkan jalan Simpang Rambut Siwi- Pura Rambut Siwi diusulkan karena merupakan akses masuk menuju Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi. Ini akan memudahkan pemedek yang hendak bersembahyang maupun wisatawan yang hendak menikmati keindahan panorama alam disana.

Sementara, terakhir diusulkan ruas jalan Jl. Ngurah Rai – Sertu Dwinda. Juga dianggap strategis karena berada di jantung kota Negara , serta menjadi akses utama mobilitas masyarakat ketika jalan nasional ( Jalan Sudirman ) ditutup saat program Car free day ( CFD ) tiap minggu pagi.

“Saya kira ketiga jalan itu fungsinya cukup vital sehingga layak diusulkan perbaikan pada anggaran induk 2020 nanti, “tambah Kembang.

Dikesempatan itu, Kembang juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemprov Bali atas dukungan perbaikan infrastruktur di Jembrana. Sebelumnya juga telah diusulkan pembangunan short cut , sebagai salah satu solusi jangka pendek mengurai kemacetan jalan nasional Denpasar – Gilimanuk.

“Saya berharap Pemprov Bali bisa membantu merealisasikan berbagai usulan tersebut demi akselerasi pembangunan Jembrana,“ tutup Kembang Hartawan. (Humas Pemkab Jembrana)