Bupati Suwirta telusuri lapangan puputan

Klungkung (Metrobali.com)-

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta tampaknya benar benar tidak dapat bisa duduk santai ketika mendapati ada sesuatu salah. Contohnya ketika Bupati menghadiri lomba cipta lagu perjuangan di Lapangan Ida I Dewa Agung Istri Kania Rabu malam (14/08) kemarin, Bupati bukannya duduk menikmati lagu lagu yang dibawankan para peserta pemenang lomba, Bupati malah meninggalkan tenda tempat duduk para undangan untuk meninjau sudut sudut lapangan dan balai budaya yang disarakannya kurang sedap dipandang mata. Area yang mestinya dijadikan tempat parkir, malah dijadikan sebagai tempat berjualan. Para pedagang ini sampai sampai membuat tenda dari terpal plastik yang membuat area Lapangan Puputan Klungkung dan Balai Budaya menjadi terkesan kumuh.

Bupati Suwirta didampingi Wabup Made Kasta, Asisten I Putu Tika, Kabag Humas dan Protokol I Wayan Parna berjalan jalan dengan dipandu penerangan lampu senter menuju sisi selatan Lapangan sambil menyapa masyarakat yang hadir. Kepada para pedagang yang ditemuinya Bupati sempat berbincang bincang dan menghibau bahwa area yang mereka gunakan berjualan adalah tempat parkir. Bupati pun mengharapkan kesadaran para pedagang untuk mematuhi aturan dan tata tertib demi kenyamanan masyarakat. “ saya harap bapak bisa mengerti dan taat pada peraturan, bahwa ini adalah tempat  parkir, bukan tempat berjualan, apalagi sampai mendirikan tenda semi permanent seperti ini, itu tidak boleh.” Ujar Bupati Suwirta kepada salah satu pedagang dari luar daerah yang baru sebulan berdagang di tempat itu. Bupati mengatakan bahwa dia tidak melarang untuk berlualan di lokasi itu, Bupati hanya melarang pedagang yang membuat tenda tenda dan meja berjualan diarea parkir lapangan. “ dulu awalnya hanya ada 4 trus menjadi 10, dan sekarang sudah mencapai 26 pedagang, padahal surat peringatan pertama sudah diedarkan kepada pedagang baru ini.” Ujar Bupati sambil geleng geleng kepala.  Bupati pun memerintahkan dinas terkait untuk segera memasang rambu rambu  peringatan dan larangan pada lokasi lokasi yang sering dilanggar.

Kasatpol PP I Wayan Sucitra pun  membenarkan bahwa dirinya telah memberikan surat peringatan kepada para pedagang yang baru baru ini untuk tidak berjualan lagi. Namun sampai deadline yang jatuh pada hari Rabu (13/08) kemarin, belum ada pedangang  yang menutup dan membersihkan area parkir tersebut. “ Saya tinggal menunggu perintah dari Bupati, jika diperintahkan untuk menutup dan membongkar warung  warung tersebut kami siap.” Ujar Kasatpol PP I Wayan Sucitra. Setelah meninjau para pedagang selanjutnya Bupati meninjau pertamanan di sekitar lapangan yang dirasakan kurang indah karena kurangnya tanaman berbunga. Bupati mengatakan bahwa nantinya lapangan Puputan Klungkung akan ditata ulang sebagai tempat rekreasi keluarga dan masyarakat . “ Kita akan berupaya membuat masyarakat nyaman berekreasi ditempat ini.”ujar bupati Suwirta. “ Dan kita juga berupaya mengajak Perbankan dan lembaga swasta lainnya untuk ikut berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian labanya guna ikut memperindah lapangan, dan tentunya ada timbal balik dengan menempatkan papan nama perusahaannya diposisi strategis.” Ujar Bupati Suwirta. Setelah puas keliling lapangan bersama wabup Made Kasta, bupati pun balik ke tenda kehormatan duduk menemani Ny. Ayu Suwirta dan Ny. Ayu Kasta menikmati lagu lagu perjuangan kreasi para peserta lomba.

 SUS-MB