pos polisi

Klungkung ( Metrobali.com )

Baliho berisi tulisan “ Pos Pantau Simpang SMA 1, Kawasan Tertib Hukum Polres Klungkung, “ adalah himbau bagi masyarakat agar diwilayah itu tidak boleh melakukan pelanggaran melawan hukum. Jika itu dilaggar berarti oknum tersebut memang tidak sadar dengan apa yang telah diperbuat. Seperti apa yang telah terjadi dengan Pos Polisi yang berdamping dengan baliho tersebut telah dirusak oleh orang yang tidak dikenal.  Ini sudah ketiga kalinya Pos Polisi yang berada percis didepan SMA PGRI jalan Flamboyan Klungkung menjadi sasaran pelemparan batu oleh orang yang tidak dikenal. Pengerusakan Pos Polisi tersebut baru diketahui anggota Satlantas Polres Klungkung yang mendapat giliran jaga minggu ( 3/8 ) dipagi hari itu. Tidak Pos Polisi yang jadi sasaran bahkan Pot Bunga yang tidak jauh Pos Polisi tepatnya dipembatas jalan Rama menjadi sasarannya. Dilihat dari tempat dimana Pot Bunga itu berada ada 4 tempat duduk pot bunga. 3 pot itu pecah berserakan dan 1 pot yang ada ditimur lenyap tidak ada bekasnya. Dengan kejadian tersebut anggota Polres Klungkung baik berpakain dinas maupun pakaian preman turun kelokasi melakukan penyelidikan.

pot bunga hancur

Didalam Pos Polisi tampak adanya batu kali ukuran genggam tangan orang dewasa tergelatak dilantai, begitu juga pecahan kaca riben berserakan. Oleh anggota Polisi berpakaian preman batu tersebut dimasukan kedalam tas kresek untuk dimankan.

Sementara salah satu anggota Sat Lantas Polres Klungkung Bripka Sumarta menuturkan saat datang ke Pos sekira pukul 07.00 wita melihat kaca depan pos sudah lobang begitu masuk kedalam kaca berserakan dilantai dan dirinya lasung membersihkan pecahan kaca tersebut. Ia katakan kalau dilantai pos ditemukan batu ukuran genggam tangan orang dewasa dan batu tersebut dirinya tidak disentuh. Dia menduga kalau batu itu dipakai melempar kaca oleh orang yang tidak dikenal. Di akui pula kalau kaca depan memang sudah pecah sebelumnya. “ ini sudah ke tiga kalinya Pos Polisi menjadi sasaran orang yang tidak dikenal, “ ujarnya.

Dari imformasi di TKP kalau sekira pukul 02.00 dini hari oleh pemilik rumah yang ada bersebelahan dengan pos mendengar suara ribut-ribut yang sedang minum-minum. Namun menurut pemilik rumah tidak terlalu peduli dengan suara tersebut karena sudah larut malam. Kuat dugaan pelaku adalah oarang yang sedang mabuk. Sementara itu tidak jauh dari Pos Polisi tampak dipembatas jalan Rama, Pot Bunga pecah berserakan. Ada sekitar 3 buah pot bunga hancur sedangkan satu pot bunga yang ada paling timur lenyap menyisakan tempat duduk pot. Menurut saksi Nengah Mancid yang tinggal diselatan jalan mengaku tidak tahu kalau Pot Bunga yang ada didepan rumah hancur. Ia katakan kalau malam minggu ( 2/8 ) sekira pukul 11.00 wita dirinya melihat pot itu masih ada. Sebelumnya banyak sepeda motor diparkir dipinggir jalan karena di SMA Negeri 1 sedang ada acara reuni. Dikatakan kalau acara reuni itu selesai pukul 10.00 wita sirinya belum tidur. Sekira pukul 11.00 wita dirnya masuk kamar untuk istirahat. “ Saya baru tahu pagi sekira pukul 07.00 wita kalau pot bunga itu sudah hancur, “ akunya. Untuk hancurnya Pos Polisi itu dirinya tidak mengetahui.

Sementara dengan kejadian tersebut pihak Polisi masih melakukan penyelidikan. Batu yang ditemukan didalm Pos Polisi yang diduga memakai melempar kaca oleh pelaku yang tidak dikenal diamankan ke Kantor Polisi. SUS-MB.