IMG_20160619_171201
Longsor di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo, Jembrana menimpa rumah semi permanen, Sabtu (18/6) malam/MB

Jembrana, (Metrobali.com) –

Sebuah rumah semi permanen milik I Nyoman Nendra (75) dan Pelinggih (tempat sembahyang) milik I Ketut Denra (65) di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, rusak setelah tertimpa tanah longsor, Sabtu (18/6) malam.

Kejadian tersebut setelah sebelumnya kawasan Kabupaten Jembrana, Bali, diguyur hujan lebat. Bahkan di Kecamatan Mendoyo hujan kemarin terjadi sampai malam.

Dari informasi, kejadian tanah longsor terjadi Sabtu (18/6) sekitar pukul 19.00 Wita. Tebing setinggi sekitar delapan meter dengan panjang sekitar 25 meter tiba-tiba longsor seiring hujan lebat mengguyur Jembrana.

Selain menimpa rumah semi permanen milik Nyoman Nendra, longsor juga merusak dapur dan kamar mandi miliknya. Tidak hanya itu tanah longsor juga merusak sebuah Pelinggih milik Ketut Denra di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.

Bahkan istri Nyoman Nendra mengalami luka lecet karena tertimpa kayu kamar mandi. Pasalnya, saat kejadian ia sedang berada di dalam kamar mandi.

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Minggu (19/6) membenarkan kejadian tersebut, dan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Menurutnya, meringankan beban warga yang tertimpa musibah, Polri dan TNI bersama sama warga setempat Minggu pagi bergotong royong membersihkan puing-puing rumah dan pelinggih warga dari timbunan tanah. MT-MB