Bupati suwirta menemui warga miskin yang tinggal di Banjar Nyamping, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Klungkung

Klungkung ( Metrobali.com )-

Beberapa warga Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dianggap tidak layak mendapatkan bantuan bedah rumah. Padahal warga tersebut tergolong sangat miskin yang tinggal dirumah berdinding tanah liat disana-sini berlobang dan retak dimakan usia, berlantai tanah dengan atap ilalang kering. Saangat memprihatinkan dan tidak layak huni. Alasan warga ini tidak mendapat bantuan bedah rumah di karenakan warga tersebut tinggal dilahan bukan miliknya. Dengan alasan itulah beberapa warga miskin di Gunaksa atau ditempat lain banyak yang tercecer. Terungkapnya masalah itu ketika Bupati Suwirta yang didampingi Nyoya Ayu Suwirta dan Staf Humas dan Pertokol Pemkab Klungkung, sepulang dari kunjungan kerja dari Nusa Penida, langsung menemui warga miskin yang tinggal di Banjar Nyamping, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Klungkung, Minggu ( 22/2 ). Warga yang dimaksud adalah kakak beradik I Nengah Tangeb 90 dan I Ketut Tulus 84, dengan status Duda. Keluarga ini sudah 100 tahun tinggal ditanah bukan miliknya. Tampak Anggota DPRD Klungkung Wayan Mardana, Kepala Desa Gunaksa Ketut Budiarta sudah berada di rumah tersebut.

Dari imformasi yang  diterima Kepala Desa Gunaksa, Ketut Budiarta kalau warga miskin yang tinggal di tanah orang lain ( penggarap ) tidak boleh diberikan bantuan perbaikan rumah. Peraturan itu dari pemerintah pusat yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, takutnya nanti warga itu pindah karena tanahnya diambil oleh pemilik tanah, jelas kepala dusun.  Jika itu diberikan akibatnya kan banyak mohon bedah rumah karena warganya banyak yang menempati lahan milik orang lain. Imbuhnya.

Bupati Suwirta menyatakan hal ini merupakan tantangan baru untuk mencari solusi yang baru, mengingat warganya yang tergolong masyarakat miskin ini masih tinggal di kebun milik orang lain. “Kita akan carikan solusi dengan mengkomunikasikan juga dengan pemilik lahan,”ujar Bupati Suwirta yang dalam kunjungannya ini didampingi anggota DPRD Klungkung Dapil Dawan asal Desa Gunaksa, Wayan Mardana dan Perbekel Gunaksa, Ketut Budiarta.

Sementara itu Kunjungan Kerja di Nusa Penida, Suwirta menemukan balita Wayan Indra Valentino (2). Sejak lahir, balita ini mengalami kelainan pertumbuhan. Ditemui dirumahnya di Banjar Pundukaha Kaja, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, sabtu (21/2) lalu, Balita ini nampak sehat-sehat saja dipangkuan ibunya. Namun, anak pertama pasangan Wayan Sukrama dan Wayan Sunardi ini mengalami kelainan pertumbuhan, dimana diusianya yang saat ini menginjak dua tahun kondisi tubuhnya tetap kecil, bahkan menderita penyakit folio. Menurut ibu kandung Wayan Indra Valentino, Wayan Sunardi, anaknya ini lahir dalam usia kandungan normal. Namun, diakuinya saat mengandung sempat terserang penyakit asma dan memaksa dirinya untuk mengkonsumsi obat. “Waktu hamil saya sempat minum obat,”akunya. Sunardi menambahkan, saat lahir berat anaknya 1,4 kg dan sejak itu anaknya ini mengalami keterlambatan pertumbuhan. “Sejak lahir kondisinya memang seperti ini,”imbuhnya. Mengenai upaya pengobatan, dirinya mengaku sudah pernah melakukan upaya pengobatan ke rumah sakit, namun hasilnya tetap seperti ini. Kondisi seperti ini membuat Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta tersentuh. Disela-sela kunjungannya ke Nusa Penida, Bupati Suwirta melihat langsung kondisi balita ini. Bupati menginstruksikan jajarannya, khususnya Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti. Mengingat secara medis, perlu mendapat tindak lanjut karena anak ini juga mengalami kelainan jantung dan dari fisik juga mengalami folio. “Kita pantau terus, paling tidak dari segi mental bisa terjaga dengan baik,”ujar Bupati Suwirta. SUS-MB