Denpasar (Metrobali.com)-

Sprindik dengan keterangan jika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik telah ditetapkan sebagai tersangka, bocor ke media. Kabar itu sampai juga ke kader Partai Demokrat di Bali. Mendapati kabar demikian, hampir sebagian besar kader Demokrat Bali kaget.

“Kami tersentak. Kami tidak percaya. Kader kami di seluruh Bali bertanya. Saya dikonfirmasi. Syukur alhamdulillah lurus. Saya yakin beliau tidak terlibat,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta di Denpasar, Sabtu 7 September 2013.

Mudarta mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Jero Wacik perihal sprindik yang beredar. Wacik, dari hasil perbincangan dengan Mudarta mengatakan jika ia tak pernah meminta seseorang melakukan perbuatan melanggar hukum. “Itu sudah dipastikan palsu. Jaman teknologi canggih seperti ini membuat barang apapun bisa. Sprindik palsu ini tentu saja mengganggu kinerja aparat penegak hukum dan sudah mencoreng KPK,” imbuh Mudarta.

Sepengetahuan Mudarta, ketika sama-sama masih berjuang di Bali sejak 2003, Jero Wacik adalah sosok yang bersih. “Beliau sederhana. Lihat rumahnya sederhana. Beliau lurus,” katanya.

Untuk itu, Mudarta meyakini jika sprindik tersebut merupakan fitnah politik. “Ini tahun politik. Semua hal ditarik ke ranah politik. Hukum itu suatu hal berbeda. Sprindik memukul kader kami. Kita serahkan kepada penegak hukum. Jangan difitnah,” tegas dia.

Ia berharap agar penyebar sprindik palsu itu ditangkap. “Agar kasus ini tak terulang di masa depan. Yang melakukan ini mereka yang berpolitik secara tidak sehat,” imbuhnya. BOB-MB