Peringatan Hari Nusantara
Mangupura (Metrobali.com)-
 
 
Peringatan Hari Nusantara (HN) memiliki makna yang sangat penting, salahsatunya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk mensejahterakan rakyatnya. “Kabupaten Badung sebagai salah satu Kabupaten di Bali dengan garis pantai yang panjang, dengan spirit Hari Nudantara ini dapat mengeksplorasi  kekayaan lautnya serta dapat mengelola potensi lautny untuk kesejahteraan masyarakat.” Demikian diungkapkan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana saat membuka Peringatan Hari Nusantara ke-14 Tahun 2014 di Pantai Kuta, Kamis (23/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Made Badra, Camat Kuta Gede Rai Wijaya, Polsek Kuta, Danramil, Polisi Perairan Kedonganan, Syahbandar Kedonganan ,Lurah se kecamatan Kuta, Bendesa Desa Adat Kuta, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia(HNSI) serta krama menega.
Sudiana mengatakan, tema Hari Nusantara (HN) ke-14 ini yakni ‘membangun nusantara dengan inovasi maritim anak bangsa’ ini mengusung konsep desa inovasi nelayan sebagai model penerapan teknologi pada bidang kelautan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan untuk hidup layak. “Ada 3 tahapan konsep desa inovasi nelayan yakni hulu, proses dan pasar. Di bagian hulu penggunaan teknologi tepat guna dipergunakan untuk eksplorasi sumber daya alam kelautan dan perikanan. Pada proses, teknologi tepat guna digunakan untuk memisahkan daging dan tulang ikan, sementara pada tahap pasar diterapkan teknologi pengemasan, kegiatan pasca produksi, wisata bahari dan kawasan ekonomi kreatif,” kata Sudiana.
Dalam peringatan HN ini Wabup Sudiana ini juga menyerahkan bantuan kepada 9 kelompok nelayan diantaranya  KUB Tanjung Sari I , Kelompok Nelayan Mina Taman Sari, Kelompok Tunjung Sari, Kelompok Segara Madu, Kelompok Gaha Wisri tanjung Benoa, KUB Putra Bali, Kelompok Nelayan Segara Wangi, Bendesa Adat Kedonganan dan Adi Baruna. Bantuan itu diantaranya berupa gedung pokmaswas, terumbu karfang buatan dan bibit terumbu karang, mesin motor tempel, jukung, jaring klitik, bangsal jukung, instansi pengolahan limbah terpadu serta pembangunan balai kelompok nelayan.
Ketua Peringatan HN ke-14 I Made Badra mengatakan Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Peternakan, Perikanan menerima dana APBN dari Ditjen Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun break water di kawasan perikanan Kedonganan dengan dana Rp. 18 milyar lebih dan untuk  Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) sebesar  Rp. 400 juta. “ Bantuan terkait juga diterima diantaranya melalui Ditjen Perikanan Budidaya sebesar Rp. 665 juta,  Dijten P2HP sebesar Rp 150 juta untuk dana PUMP serta Rp. 2,3 milyar untuk pembangunan pabrik es kapasitas 15 ton di Kedonganan,  Ditjen KP3K sebesar Rp, 1 milyar lebih untuk program CCDP-IFAD, “ papar Made Badra.
Badra juga menambahkan, APBD Kabupaten Badung Tahun 2014 mengalokasikan dana berupa pengadaan mesin motor tempel dengan total dana Rp. 939 juta lebih, pengadaan pengembangan budidaya ikan Rp. 135 juta lebih, program pengembangan perikanan tangkap Rp. 980 juta lebih, pembangunan bangsal di Labuan Sait Rp. 1 milyar, pembangunan instalasi Pengolahan limbah terpadu Rp. 1,45 milyar serta untuk pembangunan Pokmaswas di pantai Kelan Rp. 195 juta lebih. RED-MB