Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Meksiko, 19 Januari 2017, tampak Joaquin Guzman Loera tau “El Chapo” Guzman (tengah) dikawal oleh para polisi Meksiko di Ciudad Juarez untuk proses ekstradisi ke Amerika Serikat. (Foto: AFP)

Mexico City, (Metrobali.com)-

Sebagai seorang anak yang bergulat dalam kemiskinan di Meksiko, ia menjajakan buah untuk mencari makan. Kemudian, seumur hidupnya menjadi raja narkoba yang paling dicari di dunia. Kerajaan bisnis narkobanya begitu luas hingga ia mengoperasikan armada kapal selam untuk memindahkan dagangannya.

Tetapi setelah divonis pada bulan Februari karena membanjiri Amerika dengan berton-ton kokain, mariyuana, heroin, dan metamfetamin selama 25 tahun, Joaquin “El Chapo” Guzman akan dihukum di New York pada Rabu (17/7).

Jaksa penuntut telah menuntutnya hukuman penjara seumur hidup, ditambah 30 tahun. Setelah menghabiskan tiga tahun terakhir di dalam penjara, Guzman, yang kini berusia 62 tahun, telah kehilangan banyak aura yang ditakuti dan, bagi banyak orang di Meksiko, ia dulu gembong narkoba.

El Chapo kehilangan berat badan dan mengatakan dia punya masalah kesehatan. Rambutnya dicukur dan ia mengenakan pakaian penjara biru yang sederhana. Kumis khasnya hilang.

Pada bulan Mei, pengacaranya mengeluh bahwa penahanannya di sel isolasi di sebuah penjara dengan keamanan ketat di Lower Manhattan melanggar larangan perundangan atas “hukuman yang kejam dan tidak biasa.” [ps/ft]  (VOA Indonesia)