Pembukaan SVF 2015_1

 Tampak Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara bersama Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga di saat sela-sela acara pembukaan Pelaksanaan Sanur Village Festival (SVF) Ke-10 Tahun 2015 di Maisonette, Segara Beach Sanur, Rabu (26/8) malam.

Denpasar  (Metrobali.com)-

Pelaksanaan Sanur Village Festival (SVF) Ke-10 Tahun 2015 yang dikemas dengan tema “Dasawarsa” adalah merupakan ajang pelestarian seni budaya serta merupakan  ajang kreativitas masyarakat Sanur dalam upaya mempertahankan jati diri ditengah kehidupan budaya modern. Hal ini dikatakan Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara disela-sela Pembukaan Sanur Village Festival (SVF) yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) AA Ngurah Puspayoga, di Maisonette, Segara Beach Sanur, Rabu (26/8) malam.

Dikatakan Pemkot Denpasar sangat mengapresiasi ide dan gagasan dari Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB. Sidharta dalam mengangkat dan mempromosikan destinasi kawasan wisata Sanur dalam sebuah event yang sangat apik dan monumental. “Hal ini sejalan dengan visi Kota Denpasar yakni Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan. Walaupun Sanur yang kini sudah menjadi kampung internasional, namun tetap mampu mempertahankan tradisi yang adiluhung sehingga tetap akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan mancanegara dan domestic untuk berkunjung ke Sanur,” kata Rai Iswara.

Dalam sambutan pembukaan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan branding Sanur yakni Morning of the World, sebagai Community Based Tourism  menjadikan Sanur sebagai Top 20 untuk I City Ready news di pariwisata. Dimana branding Morning of the World sudah dipublikasikan di media besar di Negara Eropa sebagai branding Desa Sanur yang berdampingan dengan branding Nasional yakni Wonderful Indonesia, dengan harapan branding Wonderful Indonesia dan khususnya Morning of the World akan cepat mendunia. Untuk Community Based Tourism Desa Sanur ini sangat bagus sekali karena pembangunan di Sanur basisnya komunitas.

Dikatakan, Desa Sanur nantiya juga akan di jadikan percontohan  pilot project I City Ready news atau Infrastruktur I City di daerah pariwisata, yang mana tempat-tempat di seputar Sanur dilengkapi  wifi dengan kecepatan internet yang tinggi. Kemarin juga diresmikan Kampung UKM Digital oleh Menteri Koperasi dan UMK AAN. Puspayoga.

Sementara Ketua Panitia SVF, I.B Gede Sidartha Putra mengatakan SVF tahun ini merupakan perjalanan ke-10 yang dibingkai dalam sebuah tema Dasawarsa. “Kami ingin merefleksikan kembali kenapa SVF ada, menunjukan kembali eksistensi Desa Sanur dengan limpahan keindahan alam dan beragam kreativitas warganya”, katanya.

SVF merupakan frame yang mengemas keunggulan Desa Sanur, dan tahun kesepuluh perjalanan ini adalah remark dari keterpurukan menjadi kebahagiaan yang di landasi oleh  The New Spirit of Heritage atau semangat baru yang di landasi warisan leluhur. Dengan 28 program yang selama ini telah dilaksanakan dan dari ke 28 program itu ada 10 program yang selalu setia mengawal SVF dari tahun pertama sampai tahun ke sepuluh ini, yaitu program Sanur Open Golf Tournament, Warung Sanur, Parade dan Kompetisi Jukung, Kite Festival, Fishing Tournament, Aksi penyelamatan lingkungan hidup, Marine Water Sport, food bazaar, music and art performance serta program seni rupa dan fotografi. AYS-MB