Tiga ruangan kelas SDN Kaper Labuan Bajo yang selesai dibangun, namun tak tuntas dan bahkan sudah berlubang

Labuan Bajo (Metrobali.com) –

SDN Kaper, merupakan salah satu sekolah yang terletak persis di bibir Kota Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sayangnya, pembangunan sekolah ini terkesan setengah hati.

Dari pantauan Metrobali.com di lapangan, Senin (9/3), sekolah ini terdiri dari tujuh ruangan kelas. Empat ruangan kelas di antaranya, sudah dibangun sejak lama. Sementara tiga ruangan kelas lagi, dibangun pada tahun 2012 lalu.

Khusus untuk empat ruangan kelas yang lama, kondisinya memprihatinkan. Selain meja dan kursi yang tidak lengkap, kaca-kaca jendela ruangan kelas juga sudah rusak akibat dilempar orang.

Adapun tiga ruangan kelas yang baru dibangun, lebih parah lagi. Dari luar, ketiga ruangan kelas tersebut tampak dibangun dengan bata merah dan belum diplester serta tidak dilengkapi pintu dan jendela. Parahnya, dinding di salah satu ruangan kelas bahkan sudah berlubang akibat dirusak orang tak dikenal.

Di dalam ruangan kelas, meja dan kursi untuk kegiatan belajar mengajar juga sangat minim. Tidak ada pengadaan kursi dan meja belajar dalam pembangunan ketiga ruangan kelas baru tersebut.

“Memang yang dibangun hanya gedungnya saja. Sementara jendela, pintu, kursi dan meja belajar tidak ikut dibuat,” tutur Kepala SDN Kaper, Heribertus, yang ditemui di sekolah tersebut.

Dia sendiri tidak mengerti, kenapa pembangunan ketiga ruangan kelas ini tidak dilengkapi kursi, meja serta pintu dan jendela. “Seingat saya, untuk pembangunan ketiga ruangan kelas ini, anggarannya Rp205 juta yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) 2012,” ucapnya.

Heribertus berharap, pada tahun 2015 ini Pemkab Manggarai Barat mengalokasikan anggaran untuk finishing gedung serta pengadaan fasilitas di dalam ketiga ruangan kelas tersebut. Khusus kepada warga di sekitar lokasi sekolah, ia berharap untuk sama-sama menjaga kondisi sekolah tersebut.

“Sebab pengalaman kami, sekolah ini sering dilempari batu, juga banyak fasilitasnya yang dirusak. Termasuk dinding salah satu ruangan kelas yang baru dibangun, juga dirusak,” ujar Heribertus.

Hingga saat ini, ada 225 siswa yang sekolah di SDN Kaper Labuan Bajo. Sekolah ini memiliki 13 orang pendidik dan satu orang pegawai. MSE-MB