Moskow (Metrobali.com) –

Rrusia memanggil utusan kedutaan besar Amerika Serikat, untuk meminta akses diplomatik dan dokter ke seorang penyelundup narkoba Rusia yang dipenjarakan di AS yang Moskow katakan disiksa pihak berwenang AS tahun 2O1O.

Dalam satu pernyataan yang disiarkan Jumat malam, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan seorang dokter Rusia harus memeriksa Konstantin Yaroshenko, seorang pilot yang dihukum 20 tahun penjara karena bersekongol menyelundupkan kokain ke AS dan kesehataannya,kata pengacaranya memburuk.

Hubungan AS-Rusia kurang baik , dengan kedua negara terlibat pertikaian menyangkut Suriah, di mana Rusia mendukung Presiden Bashar al-Assad, tindakan keras Presiden Vladimir Putin terhadap para pembangkang dalam negeri dan rencana-rencana pertahanan rudal AS, yang Rusia katakan mengancam keamanannya.

Hubungan kedua negara itu kian tegang ketika Rusia memberikan suaka kepada mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS Edward Snowden. AS dan Rusia juga dalam konflik di Ukraina , yang dilanda protes anti-pemerintah dan aksi kekerasan.

Pengacara Yaroshenko Alexei Tarasov mengemukakan kepada stasiun televisi pemerintah Russia Today bahwa kliennya mengalami gejala serangan jantung tetapi tidak dapat ditolong.

Ia juga mengatakan Yaroshenko mengemukakan kepadanya ia mungkin akan hidup sampai akhir pekan.

“Pihak Rusia menegaskan bahwa yang bertanggung jawab penuh bagi nyawa dan kesehatan warga kami itu terletak pada pihak berwenang AS.” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan yang tidak menyebut nama diplomat AS itu.

“Kami telah berulang-ulang meminta perhatian atas kesehatannya yang memburuk akibat penyiksaan dan tindakan kekerasan sewaktu ia ditahan,” kata kementerian itu.

Kedutaan besar AS tidak dapat dihubungi untuk diminta komentar.

Kasus Yaroshenko muncul hampir dua tahun lalu setelah AS menyetujui Undang-Undang Magnitsky yang ditujukan pada para pejabat Rusia yang terlibat dalam kematian Sergei Magnitsky bagi larangan visa dan membekukan asset mereka di AS.

Magnitsky meninggal dalam keadaan yang mencurigakan di sel penjaranya tahun 2009.

Moskow menyeru agar Yaroshenko diekstradisi bersama dengan pedagang senjata yang dipenjarakan Viktor Bout menuduh AS berat sebelah dan bermotif politik menghukum para wargaya.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam satu pernyataan mengatakan para diplomat dan dokter sedang bersiap-siap mengunjungi Fasilitas Penjara Federal Fort Dix di New Jersey tempat Yaroshenko ditahan.

Rusia mendesak pihak berwenang AS tidak menghambat missi itu, dan dapat memberikan segala mungkin bantuan,” kata Kemlu itu.

Yaroshenko ditahan oleh pasukan khusus AS di ibu kota Liberia, Monrovia Mei 2010 dan dihukum tahun 2010. Tahun lalu upaya bandingnya ditolak.

Bout, yang diekstradisi dari Thailand ke AS November 2010 menjalani hukuman 25 tahun penjara karena terlibat persekongkolan untuk membunuh para warga AS dan memberikan bantuan kepada satu kelompok satu kelompok yang dicap AS sebagai organisasi teroris. (Ant/Reuters)