mahasiswa unud demoDenpasar (Metrobali.com)-

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) menggelar aksi turun ke jalan untuk memperingati satu tahun kepemimpinan Jokowi-JK. Dengan membentangkan berbagai macam spanduk mereka menggelar orasi di 5depan patung catur muka Denpasar.

Presiden BEM Unud, Ni Nyoman Clara Listya Dewi menjelaskan, aksi hari ini merupakan kesepakatan demonstrasi serentak BEM seluruh Indonesia.

Secara tegas Clara menyebut jika satu tahun pemerintahan Jokowi-JK ada banyak pekerjaan rumah yang belum diselesaikannya. “Satu tahun ini kita katakan gagal. Rapor Jokowi-JK merah. Tapi masih ada empat tahun waktu berbenah,” kata Clara, Selasa 20 Oktober 2015.

Bukan tanpa sebab, Clara menunjuk pada beberapa hal untuk menyebut rapor Jokowi-JK yang buruk itu. “Turun naik BBM yang tak menentu, pelemahan KPK, harga sembako, stabilitas ekonomi, itu beberapa indikator rapor merah Jokowi-JK,” katanya.

“kabut asap yang bertahun-tahun terus berulang, privatisasi BUMN, lalu kemudian ada persoalan tambang seperti Blok Mahaka dan Freeport, itu juga masalah,” tambah Clara.

Menurut Clara, apa yang disampaikannya bukan berdasarkan asumsi belaka. Clara mengaku sebelum menggelar survei atas kepemimpinan Jokowi-JK. “Kami melakukan survei dengan 400 responden. Samplingnya adalah mahasiswa seluruh Bali dan masyarakat umum. Itulah hasilnya yang saya sampaikan tadi,” jelas dia.

Dari survei tersebut, mayoritas pemilih ragu terhadap kepemimpinan Jokowi-JK. Ia pun mendesak agar pemerintah bekerja lebih maksimal mengubah tren negatif menjadi positif. “Kita berharap Jokowi-JK memperbaiki beberapa hal yang disebutkan agar muncul rasa optimisme masyarakat,” terangnya.

Kendati begitu, Clara menampik jika aksi demonstrasi itu ditujukan untuk menurunkan Jokowi-JK. “Kita tidak ada wacana menurunkan Jokowi JK. Kita hanya mengingatkan agar Jokowi-JK berbenah diri. Kami butuh komitmen untuk hal ini,” demikian Clara. JAK-MB