Denpasar (Metrobali.com)-

Sebagai upaya memuliakan pameran seni rupa Bali dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun depan, Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali bakal menjaring karya unggulan para perupa maestro se-Bali. Selain itu, karya para perupa ini nantinya juga akan dipajang di lantai dasar gedung Ksirarnawa, Arts Centre Bali, Denpasar. Ini artinya karya para perupa nantinya tidak lagi dipajang di gedung Kriya seperti selama ini. Langkah strategis ini sengaja dilakukan sebagai upaya menepis kesan pameran seni rupa Bali yang selalu dicap termarjinalisasi dalam ajang PKB selama ini.

Kepada koran ini, Kamis (27/9) kemarin, Prof. Dr. I Wayan Dibia, sebagai tim kurator PKB tahun depan, yang juga guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengakui bahwa pameran seni rupa Bali dalam PKB tahun depan memang sudah sepatutnya diapresiasi secara lebih serius dan tersendiri. Guna menepis masalah klasik yang selalu dicap terpinggirkan ataupun dianaktirikan dengan pertunjukan seni budaya lainnya.

Maka itulah, katanya, dalam PKB tahun depan panitia berkewajiban untuk menjaring karya unggulan dari para maestro di setiap kabupaten/kota se-Bali. Sehingga, dalam pameran seni rupa PKB tahun depan terjaring karya seni rupa unggulan se-Bali yang sesuai tema PKB tahun depan, yakni Taksu: Membangkitkan Daya Kreatif dan Jati Diri.

Sementara itu, Kepala Disbud Bali, I Ketut Suastika, mengakui memang telah menerima berbagai kritikan dan saran dari berbagai pihak terutama dari kalangan praktisi, budayawan dan akademisi untuk lebih memuliakan karya seni rupa para seniman Bali dalam pameran PKB tahun depan.

Karena itu, dalam PKB tahun depan, pihaknya akan berupaya untuk menjaring karya unggulan para perupa maestro di setiap kabupaten/kota. Sehingga, pameran seni rupa di PKB tahun depan lebih bergairah dan mampu sejajar dengan pertunjukan seni budaya lainnya. Selain itu, apresiasi seniman dan penikmatnya dapat lebih ditingkatkan. “Supaya muncul karya unggulan dan perupa maestro di setiap kabupaten/kota sebagai penguat ruh dan taksu kesenirupaan Bali secara mendunia di masa mendatang,” harapnya. IJA-MB