Rai Mantra Menjadi Pilihan PSI Bali pada Pilgub Bali 2018
Acara kopi darat wilayah (Kopdarwil) DPW, DPD, dan DPC Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (29/1) di Hotel Nyonya Sooli Denpasar.
Denpasar (Metrobali.com)-
Sejumlah pengurus DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti DPD PSI Gianyar, DPD PSI Buleleng, dan DPD PSI Klungkung menginginkan agar PSI mengambil peran pada Pilkada Bali 2018. Apabila momentum ini tidak diambil oleh PSI Bali maka partai anak muda akan kehilangan panggung politik.
Seperti Sukadana dan Topik dari DPD PSI Gianyar dan DPD PSI Klungkung mendesak DPW PSI Bali menentukan sikap dan paling tidak ikut berperan dalam kontestasi politik Pilkada 2018. ”Kami menyuarakan aspirasi dari kader PSI dari bawah. Kader PSI ingin punya calon Gubernur yang bakal didukung dan diusung pada Pilkada Bali 2108,” kata Sukadana pada acara kopi darat wilayah (Kopdarwil) Minggu (29/1) di Hotel Nyonya Sooli Denpasar.
Paling tidak pada Kopdarwil secara implisit Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka menjatuhkan pilihan kepada IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk maju dalam Pilkada Bali 2018. Namun, untuk saat sekarang PSI masih fokus kepada persiapan verifikasi KPU. ”Nanti, jika sudah resmi PSI lolos di KPU, maka kami akan menentukan pilihan, siapa tokoh yang pas dan pantas menjadi Gubernur Bali,” kata Isyana.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW PSI Provinsi Bali Hadu Susanto. Secara diam-diam, katanya PSI Bali sudah melakukan survey. Setidaknya ada 8 tokoh yang masuk menjadi bakal calon Gubernur Bali. Kedelapan tokoh tersebut antara lain, Wayan Koster, Ketut Sudikerta, Pasek Suardika, IB Rai Mantra, dan Arya Wedakarna. Dari kedelapan tokoh itu, kami akan coba saring dan kita usulkan ke masing masing DPD dan DPC PSI.
Dikatakan, sampai saat ini PSI Bali Bali belum menentukan sikap dalam pilgub Bali 2018. Hal ini disebabkan PSI belum lolos verifikasi KPU. Pertimbangan lainnya juga helatan Pilgub Bali masih setahun lagi.
Bali Hadi Susanto menambahkan, bahwa Pilkada Bali 2018 bukan hal utama bagi PSI. Akan tetapi lebih dari itu, adalah verifikasi KPU. DPD dan DPC PSI saat ini sedang mengumpulkan dan mendata anggota untuk persiapan verifikasi KPU. ”Untuk urusan Pilkada Bali 2018 masih belum menjadi program utama PSI Bali.
Sementara itu, Isyana Bagoes Oka menegaskan bahwa aspirasi DPD dan DPC PSI se- Bali harus diapresiasi dalam kerangka ikut berpolitik praktis dalam perhelatan Pilkada Bali 2018.
Dia berharap DPD dan DPC PSI Bali lebih fokus dalam persiapan verifikasi KPU. ”Saya yakin di Bali akan mampu memenuhi syarat verfikasi KPU,” kata Isyana Bagoes Oka seraya menambahkan bahwa PSI akan mencari negarawan negarawan. Mencari negarawan ini untuk menjadi sosok yang mampu dan mau menjaga bangsa ini ke jalan yang benar.
Dikatakan, apalagi sekarang ini isu korupsi begitu menjadi momok bangsa Indonesia. Terlebih ada hakim MK terlibat korupsi.
Hal lain yang perlu disikapi adalah masalah disintegrasi bangsa. Masalah ini sangat penting disikapi PSI sebagai partai yang menjunjung tinggi keragaman. SUT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.