ilustrasi pertamina

Jakarta (Metrobali.com)-

Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore mencatat peningkatan produksi minyak sebesar 21,155 barel per hari pada semester pertama 2014 atau tumbuh 64,3 persen pada periode yang sama 2013 sebesar 12,878 BOPD.

“Meski ada kendala dalam produksi minyak dari lepas pantai, akhirnya kami bisa mencatatkan pertumbuhan positif di semester pertama tahun ini,” kata General Manager PHE WMO Boyke Pardede di Jakarta, Senin (21/7).

Dia mengatakan kendala yang dihadapi dalam produksi minyak adalah faktor cuaca.

“Aktivitas produksi minyak dan gas bumi PHE WMO agak terganggu karena cuaca buruk yang cukup panjang.” “Untuk produksi gas semester I sendiri kami mencatatkan 118 juta kaki kubik per hari (MMSCFD),” katanya.

Namun, kata dia, PHE WMO terus menunjukkan komitmen memenuhi target produksi minyak dan gas yang ditetapkan pemerintah sehingga pada kuartal II/2014 kami bisa menjaga momentum.

Pemerintah menargetkan PHE WMO pada 2014 mampu memproduksi minyak sebesar 21,432 BOPD dan gas 113 MMSCFD.

Boyke mengatakan pihaknya sempat mencatatkan produksi minyak harian tertinggi sebesar 23,762 BOPD dan gas 133,3 MMSCFD.

“Pencapaian produksi ini merupakan hasil yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan,” kata dia. AN-MB