Jokowi Malam Takbiran di Aceh poto Tribunnews

Banda Aceh (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo mengemukakan perasaan senangnya dapat bersama-sama dengan masyarakat merayakan Lebaran di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Presiden saat makan siang bersama masyarakat di kawasan museum kapal PLTD di kawasan Gampong Punge, Blangcut, Banda Aceh, Jumat mengatakan bahagia bisa berada di tengah-tengah masyarakat Aceh.

“Saya sangat berbahagia sekali di hari kemenangan ini di hari yang fitri ini saya dapat berlebaran dengan masyarakat Aceh, saya berlebaran di sini,” kata Presiden di depan masyarakat.

Kepala negara menambahkan, “Ini pertama kali, biasanya Presiden itu kalau pas Hari Raya Idul Fitri pasti di Jakarta. Terus saya berpikir Indonesia ini bukan hanya Jakarta, pikir-pikir saya mau berlebaran di Aceh saja.” Presiden mengatakan pada dekade 1980-an dirinya pernah bekerja dan tinggal di Aceh.

“Saya dulu tahun 1985-1987 ke sini, pernah di Aceh lama, di Aceh Tengah di Takengon tapi sekarang sudah ganti, bukan Takengon, tapi sekarang ganti di Beneur Meriah terus di Lhokseumawe juga. Jadi saya dulu kalau ke Aceh hampir tiap hari ke Banda Aceh tapi dulu. Dan kita semua tahu, Banda Aceh ini merupakan kota bersejarah, pusat peradaban Islam di Indonesia,” kata Presiden.

Ditambahkan Kepala Negara, “Masyarakat Aceh harus ada itu bahwa Banda Aceh itu pusat peradaban Islam di Indonesia. Dan juga kota atau provinsi yang menjadi bagian pembentuk keindonesiaan kita membuat republik ini tetap tegak berdiri dulu karena salah satunya Aceh karena masyarakat Aceh, untuk mengingatkan. Tinggal kita berharap Aceh menjadi pintu gerbang perdamaian, pintu gerbang tersemainya nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai perdamaian.” Presiden senang saat ini Aceh lebih maju dan berkembang termasuk di bidang ekonomi.

“Kita hanya tinggal berpikir bagaimana ekonomi di Aceh bisa bergerak dengan baik. Saya sudah berkali-kali bertemu dengan bapak gubernur untuk melihat peluang-peluang bagaiamana meningkatkan ekonomi di sini dan saya lihat juga disini banyak sekali peluang-peluang itu dan kita berharap Aceh menjadi sebuah lokomotif ekonomi,” tegas Presiden.

Presiden dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan berada di Aceh sejak Rabu (15/7) malam dan berada di Provinsi tersebut hingga Jumat (17/7) sebelum menuju Solo. AN-MB