Romahurmuziy

Purwokerto, Jawa Tengah (Metrobali.com)-

 

Ketua DPP PPP Romahurmuziy menegaskan Fraksi PPP tidak akan mengirimkan kadernya dalam Panitia Khusus Hak Angket KPK karena partainya tegas menolak hak angket.

“Kami pastikan tidak akan mengirim utusan PPP di Pansus Hak Angket KPK dalam rangka menjaga agar KPK tetap lurus dalam tugas pemberantasan korupsi,” kata Romahurmuziy di Purwokerto, Senin (8/5).

Romi mengaku akan melihat dinamika yang terjadi khususnya sikap partai politik yang tegas menolak hak angket karena PPP tidak ingin ketika partainya tidak mengirim nama di Pansus KPK, fraksi lain malah tetap mengirim nama sehingga melemahkan KPK.

“Kami tidak ingin ketika PPP tidak kirim nama namun fraksi lain tetap mengirim nama, justru malah melemahkan KPK,” kata Romi.

Menurut dia, sejak awal PPP menolak Hak Angket KPK namun sikap itu tidak sempat diungkapkan dalam Rapat Paripurna karena langsung diputuskan oleh Pimpinan DPR.

“Saat Rapat Paripurna dipimpin Fahri Hamzah tidak ditanyakan sikap masing-masing fraksi yang ada terkait usulan Komisi III DPR yang usulkan Hak Angket KPK,” kata dia, karena menurut dia apabila sebuah keputusan ingin diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR maka seluruh fraksi harus dimintai pendapatnya.

Rapat Paripurna DPR menyetujui penggunaan hak angket terkait pelaksanaan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi yang diatur dalam UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK pada Jumat 28 April. Sumber : Antara

Berikut 26 orang yang mengusulkan Hak Angket KPK:

– Masinton Pasaribu (Fraksi PDI Perjuangan),
– Eddy Wijaya Kusuma (Fraksi PDI Perjuangan),

– Nawafie Saleh (Fraksi Partai Golkar),
– Adies Kadir (Fraksi Partai Golkar),
– Ahmad Zacky Siradj (Fraksi Partai Golkar),
– Syaiful Bahri Ruray (Fraksi Partai Golkar),
– Agun Gunandjar, (Fraksi Partai Golkar),
– Anthon Sihombing, (Fraksi Partai Golkar),
– Noor Achmad (Fraksi Partai Golkar),
– Endang Srikarti (Fraksi Partai Golkar),
– Ridwan Bae (Fraksi Partai Golkar),
– M.N. Purnamasidi (Fraksi Partai Golkar),

– Desmond Junaidi Mahesa (Fraksi Partai Gerindra),

– Rohani Vanath (Fraksi PKB),

– Daeng Muhammad (Fraksi PAN),

– Fahri Hamzah (Fraksi PKS),

– Arsul Sani (Fraksi PPP),

– Taufiqulhadi (Fraksi Partai Nasdem),
– Ahmad Sahroni (Fraksi Partai Nasdem),

– Dossy Iskandar Prasetyo (Fraksi Partai Nanura),
– Dadang Rusdiana (Fraksi Partai Nanura),
– Djoni Rolindrawan (Fraksi Partai Nanura),
– Samsudin Siregar (Fraksi Partai Nanura),
– H.M. Farid Al Fauzi (Fraksi Partai Nanura),
– Ferry Kase (Fraksi Partai Nanura),
– Frans Agung Mula Putra (Fraksi Partai Nanura).