dkp

Denpasar (Metrobali.com)-

Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar bekerja lembur untuk mengatasi sampah pada saat umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Galungan pada 20-22 Mei 2014.

“Para petugas tetap menjalankan tugas seperti biasa. Hanya saja waktunya diatur. Bagi yang tugas pagi diharapkan melaksanakan sembahyang sore hari yang bertugas malam mereka melaksanakan sembahyangan pagi,” kata Kepala DKP Kota Denpasar I Ketut Wisada, Senin (19/5).

Menurut dia, hal tersebut dilakukan karena peningkatan sampah di Kota Denpasar saat perayaan hari raya keagamaan cukup besar pada hari biasa antara 2.500 hingga 2.700 meter kubik per hari, namun pada Hari Raya Galungan menjadi 3.000 meter kubik.

“Petugas kami siagakan mulai dari perayaan Penampahan, Galungan, hingga Umanis Galungan,” ujarnya.

Pihaknya juga menyiagakan 375 petugas kebersihan dan 60 unit truk sampah. “Sebenarnya armada kami ada 62, namun dua unit masih dalam perbaikan,” katanya.

Terkait dengan penanganan sampah kiriman di sepanjang Pantai Sanur, Wisada mengaku telah terjadi penurunan. Menurut dia, sampah kiriman merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi.

“Sampah kiriman ini tak bisa ditebak kapan datangnya sehingga tim yang sudah dibentuk DKP Kota Denpasar tetap disiagakan. Jika sewaktu-waktu sampah kiriman datang, petugas dapat dengan cepat bisa menanganinya,” kata Wisada.

Beberapa hari yang lalu pantai Sanur dan sekitarnya mendapat sampah kiriman. Berbagai jenis sampah, mulai dari plastik hingga ranting dan dahan pepohonan membuat pantai tersebut kotor. Menyikapi hal itu, DKP Kota Denpasar membentuk tim untuk menangani masalah itu. AN-MB