Pemprov Siap Renovasi Rumah Para Korban Banjir di Buleleng

Pemprov Siap Renovasi Rumah Para Korban Banjir di Buleleng

Buleleng (Metrobali.com)-

Bencana yang menyebabkan luluh lantaknya sejumlah rumah di kawasan Desa  Penyabangan dan Desa Musi, Kecamatan Gerokgak Buleleng, direspon cepat oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang kemudian memerintahkan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta untuk terjun ke lokasi bencana guna meninjau sekaligus menyerahkan bantuan bagi para korban. Pada kesempatan itu Wagub menegaskan bahwa piha Pemprov akan membangun kembali rumah para korban yang telah rata dengan tanah dan merenovasi rumah para korban yang rumahnya rusak baik berat maupun ringan. Hal tersebut disampaikan Sudikerta di hadapan seluruh masyarakat yang menjadi korban bencana tersebut, Senin (25/1).

“Nanti kita bantu semuanya, yang penting sekarang kita cek dulu berapa total kerugiannya sehingga nantinya bisa kita alokasikan dan kita tindak lanjuti,” jelas Sudikerta yang juga menyatakan Pemprov Bali siap untuk membantu desa – desa tersebut dalam membangun kembali infrastruktur seperti jalan, penampungan air milik desa yang telah rusak dihajar oleh banjir bandang yang melanda desa tersebut Sabtu kemarin. Seraya meninjau rumah – rumah warga dan juga infrastruktur yang rusak, Sudikerta juga mengkoordinasikan kepada pihak desa melalui kepala desa untuk segera mengkoordinir warganya mengungsi ke tempat yang lebih aman karena ditakutkan akan datangnya banjir bandang susulan mengingat cuaca di wilayah tersebut yang masih belum stabil sehingga dapat meminimalisir jumlah korban dan kerugian yang di derita oleh warga.

“Bencana seperti ini, kita tidak bisa prediksi namun kita masih bisa mengantisipasinya dengan cara lebih waspada,” terangnya. Sudikerta juga turut serta melakukan penanganan secara sederhana bersama – sama dengan masayrakat, TNI dan POLRI. “Ini merupakan langkah awal konkret kita dalam menanggulangi bencana ini,” imbuh Sudikerta.

Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, ia meminta kepada para korban untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan dan mengajak para korban untuk bangkit dan membangun kembali apa yang mereka miliki sebelumnya secara bersama – sama. “Saya harap para korban tidak terlalu larut dalam kesedihan, ini faktor alam dan kita tidak bisa menghindarinya, tapi kita bisa menanggulanginya dengan segera, yang terpenting tidak ada korban jiwa, masalah harta benda masih bisa dicari,” imbuh Sudikerta. Wagub Sudikerta juga mengajak seluruh masayrakat agara berdoa secara sekala dan niskala sehingga bencana seperti saat ini tidak terjadi lagi dan juga turut memberikan semangat dan membantu para korban sehingga para korban dapat dengan segera kembali memulihkan desanya dan menumbuhkan kembali aktivitas kehidupan masyarakat di desa tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyatakan bahwa daerah tersebut merupakan daerah perbukitan yang memiliki vegetasi kurang bagus sehingga sangat rentan untuk terjadi bencana seperti banjir bandang tersebut. “jadi begitu hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan hal seperti ini,” tegasnya.

Kedepannya ia mengharapkan agar masyarakat nantinya secara bersama – sama melakukan penghijauan kembali wilayah – wilayah bukit yang gundul karena hal tersebut merupakan salah satu solusi jjangka panjang yang harus dilakukan baik itu oleh pemerintah maupun masyarakat.

Ia menambahkan bahwa sangat bersyukur tidak terdapat korban jiwa namun kerugian yang diderita warga diperkirakan mencapai milyaran rupiah, hal tersebut dikarenakan banjir bandang tersebut telah menghancurkan 30 rumah di Desa Penyabangan dengan kondisi 5 diantaranya rata dengan tanah, sementara itu di Desa Musi terdapat 63 rumah yang disapu oleh banjir bandang tersebut dan 7 diantaranya rata dengan tanah selain itu warga juga mengalami kerugian materi berupa hewan ternak dan sepeda mortor dan bahkan terdapat 1 simantri yang habis disapu oleh banjir tersebut beserta dengan sapi – sapinya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Bali melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyalurkan bantuan – bantuan berupa tenda darurat, bantuan pengobatan, bahan makanan dan alas tidur. Bantuan berupa alat sekolah juga diserahkan secara langsung oleh Wagub Sudikerta secara simbolis kepada korban yang memiliki anak – anak sekolah yang alat sekolahnya tidak bisa diselamatkan lagi. AD-MB