Karangasem ( Metrobali.com )
Masyarakat miskin di Karangasem sangat merasakan bantuan bedah rumah dari Pemprov Bali. Dengan bantuan yang diberikan, warga yang awalnya menempati gubuk tak layak huni belakangan bisa tinggal di rumah permanen. Seperti apa yang saat ini dialami keluarga I Komang Mangku Aria. Warga Banjar Tengah, Desa Datah Abang, menerima bantuan bedah rumah yang digelontor melalui Biro Humas Provinsi Bali, kini bisa tinggal di rumah permanen ukuran 8×6 meter berlantai beton.

Saat menerima kunjungan Karo Humas I Ketut Taneng didampingi Perbekel Datah I Nyoman Suweta Senin (23/7), Mangku Aria mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah. Ayah tiga anak yang berprofesi sebagai petani ini menuturkan di pekarangan seluas kurang dari 3 are miliknya ditempati sekaligus tiga kepala keluarga.“Dulu kami tinggal satu kamar berdesakan, karena tidak ada tempat lain untuk tidur,”ungkapnya.

Dengan bantuan dana RP 20 Juta dari Biro Humas secara swadaya Mangku Aria dan kerabatnya mewujudkan harapan membangun rumah permanen beratap seng dengan tembok batako. Hasilnya rumah yang diharapkan terwujud sekaligus dengan empat kamar  yang bisa ditempati keluarganya.

Sementara Kepala Biro Humas setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Teneng, SP,M.SI mengatakan program bedah rumah merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan. Program ini bertujuan agar keluarga miskin bisa memiliki rumah yang layak huni sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal. Program bedah rumah diprioritaskan bagi masyarakat yang memenuhi kriteria antara lain, masuk dalam daftar RTS (Rumah Tangga Sasaran), status tanah yang ditempati adalah hak milik serta kondisi fisik rumahnya tak layak huni. Selain bedah rumah Pemprop Bali juga menelorkan program JKBM untuk membantu masyakarat bidang kesehatan dan Simantri untuk menumbuh kembangkan teknologi pertanian.

”Petani tidak cukup hanya memilihara sapi, sebaliknya urine dan kotoranya bisa diolah untuk kebutuhan pertanian sekaligus memiliki nilai ekonomi tinggi,”ungkap Teneng.

Dia mencontohkan potensi di Datah yang mayoritas lahan kering dengan tanaman metenya kedepan bisa diolah menjadi kacang mete yang bisa dijadikan komoditi eksport.

Selain bedah rumah Biro Humas juga memberikan bantuan pompa pengangkat air bersih di Banjar Asah Teben. Pompa dengan mengandalkan tenaga angin itu sudah berfungsi dengan baik mampu menyuplai air bersih bagi 50 kepala keluarga di kawasan tersebut. Dengan mengangkat air dari sungai Belimbing yang lokasinya diantara tebing curam masyarakat setempat kini dapat lebih mudah mendapatkan pasokan air bersih. ”Kalau dulu harus mengambil air jauh ke bawah, sekarang sudah sampai di rumah,”ujar I Made Data, warga setempat.

Menurutnya air bersih yang dialirkan sampai ke rumah warga itu selain dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, sekaligus untuk minum ternak. Perbekel Datah  I Nyoman Suweta mengakui warga di wilayahnya masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan yang masih membutuhkan uluran tangan. Selain itu fasilitas penunjang seperti jalan masih banyak yang belum diaspal, padahal sangat penting artinya untuk membangkitkan ekonomi pedesaan.

Dengan bantuan yang sudah diberikan menurutnya sangat membantu masyarakat meningkatkan taraf kehidupanya.”Program Gubenur dan Propinsi Bali sangat bagus terutama dalam membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu,”paparnya.

Sementara diperjalan secara tidak sengaja rombongan sempat bertemu dengan rombongan siswa SD yang kebetulan melintas di jalur yang dilewati Biro Humas. Keramahan ditunjukan Karo Humas I Ketut Teneng berhenti untuk menemui para siswa bahkan mengajak mereka menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Nasional Garuda Pancasila, begitu selesai menyanyi lagu Teneng secara spontan memberikan bingkisan kepada anak-anak tersebut. SUS-MB