Foto : Pelaksanakan rapat sosialisasi persiapan Penyuluhan Pariwisata di Kantor Kelurahan Padangsambian, Kamis (6/9).

Jaga Karakteristik dan Kearifan Lokal, Sasar Desa di Kota Denpasar

Denpasar (Metrobali.com)-

Komitmen Pemerintah Kota Denpasar mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat yang  berwawasan budaya dan berkearifan lokal terus digencarkan. Melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar (Diparda). Kali ini pengembang pariwisata akan ditujukan pada pengembangan destinasi wisata baru yang berpedoman pada Tri Hita Karana  dengan tetap mempertahankan karakteristik yang pada kesempatan ini menyasar Kelurahan Padangsambian, Kecamatan  Denpasar Barat. Hal tersebut terungkap saat rapat awal sosialisasi penyuluhan pariwisata oleh Diparda Kota Denpasar di Kantor Lurah Padangsambian, Denpasar Barat, Kamis (6/9).

Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, IB. Alit Surya Antara mengatakan bahwa penyuluhan kepariwisataan ini merupakan agenda tahunan yang diselanggarakan oleh Diparda, yang mana setiap tahunya Diparda melaksanakannya sebanyak dua kali dengan fokus menggali potensi desa untuk pengembangan destinasi wisata baru.

Pada tahun 2018 ini, untuk pelaksanaan kedua  Diparda akan melasanakannya di Lapangan Desa Padangsambian pada 30 September mendatang, dengan penyuluhan mengenai potensi pementasan seni budaya serta situs dan ritus sejarah yang ada di Desa Padangsambian sebagai kearifan lokal yang dimiliki desa. Nantinya, penyampaian materi guna menggugah partisipasi masyarakat sebagai penggerak pariwisata dengan menampilkan beragam pentas seni yang salah satunya Bondres Celekontong Mas.

“Pelaksanaan penyuluhan kepariwisataan dilaksanakan dengan harapan masyarakat dapat memahami arti penting pengembangan pariwisata dan menumbuhkan sadar wisata dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif di Kota Denpasar, melalui sapta pesona yaitu menciptakan kondisi destinasi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan menciptakan kenangan yang positif bagi wisatawan yang berkunjung,” ungkap Alit Surya.

Menurutnya, keberadaan Desa Padangsambian saat ini dengan beragam potensinya sangat cocok untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Seperti halnya perpatungan, kuliner, pasar tradisional dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat tradisi, situs dan ritus kebudayaan yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke Padangsambian.

“Dalam pengembangan pariwisata, pemerintah bertindak sebagai fasilitator dan steakholder sebagai pemberi modal, sehingga untuk menggerakkanya diperlukan peran aktif masyarakat yang bersinergi,” harapnya.

Sementara, Lurah Padangsambian, I Wayan Yuswara didampingi Ketua LPM, AA Kompiang Sudana mengaku berterimakasih kepada seluruh jajaran Pemkot Denpasar yang telah memilih Kelurahan Padangsambian sebagai lokasi pengembangan pariwisata berbais masyarakat. Hal ini tentu memberikan dapak positif bagi pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Desa Padangsambian kedepanya.

“Kami berterimakasih telah dipercaya menjadi salah satu desa yang akan menerima penyuluhan pariwisata ini, besar harapan kami pelaksanaan kegiatan ini memberikan edukasi dan menggugah partisipasi masyarakat dalam segala bidang, khususnya pariwisata dan penunjang lainya,” pungkasnya.

Sumber : Humas Pemkot. Denpasar

Editor : Whraspati Radha