Bagir Manan

Nusa Dua (Metrobali.com)-

Pemerintahan baru yang akan diemban Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla diharapkan tetap menjunjung kebebasan pers seperti yang saat ini dinikmati oleh pers.

“Kami berharap kebebasan pers disadari oleh pemerintahan akan datang sebab setiap upaya untuk tidak menjunjung tinggi kebebasan pers maka akan merugikan pemerintahan itu sendiri,” kata Ketua Dewan Pers, Bagir Manan ditemui di sela-sela pertemuan “Global Media Forum” di “Bali Nusa Dua Convention Center” (BNDCC), Kabupaten Badung, Rabu (27/8).

Menurut dia, selama hampir 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pers menikmati kebebasannya, salah satunya dalam menyampaikan informasi kepada publik. “Kita (pers) menikmati betul kebebasan pers,” ujarnya.

Meski demikian, Bagir menyatakan pers juga harus memberikan pembatasan tertentu sebagai bagian dari tanggung jawab kepada publik.

Ia mengharapkan estafet kepemimpinan dari Presiden Yudhoyono kepada penerusnya yakni Joko Widodo menjadi momentum untuk tetap menjunjung tinggi kebebasan pers.

“Terkadang ada yang menyatakan pers bablas. Itu tidak demikian juga bahwa di sana sini ada ekses memang benar. Tetapi bohong kalau pers sekarang tidak bebas,” katanya.

Terkait dengan kebebasan pers itu, Bagir Manan menekankan kepada media di Indonesia untuk tetap berperan dalam memberikan keadilan terutama bagi rakyat mengingat media menjadi instrumen demokrasi.

Dia juga mengharapkan media menjadi instrumen bagi publik dalam memenuhi tanggung jawab kepada masyarakat.

“Pers harus ikut menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang damai. Damai itu ciri khas demokrasi,” ucapnya. AN-MB