Jembrana (Metrobali.com)-
Jalur Denpasar – Gilimanuk kembali memakan korban. Hampir setiap hari ada saja lakalantas yang diakibatkan keteledoran pengendara. Jika pada Rabu malam lakantas terjadi di wilayah Melaya seorang pengendara sepeda motor menabrak truk parkir hingga menyebabkan luka berat dibagian wajah. Kamis (8/11) sore kemarin seorang pekerja yang sedang memasang lampu marka jalan tewas di tabrak truk L 8256 UW di  KM 59-60 Desa Pengeragoan, Pekutatan,Jembrana.
Informasi yang dihimpun Metrobali Jumat (9/11), jika saat itu ada dua orang pekerja jalan yakni Zefri Nursasianto (20) dari Karang Kidul Desa Rejowinangun, Malang serta Trisno Waluyo (33) dari Magelang, Jawa Tengah yang saat itu sedang memasang lampu marka jalan. Namun meski sudah adanya plang peringatan ada pekerjaan jalan, kedua pekerja yang hendak memasang lampu tepat di tengah-tengah jalan ditabrak truk  L 8256 UW yang dikemudikan Welliam Benhart Pello (59) dari Kebraon Praja Timur Surabaya yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.
Kuat dugaan sopir truk tersebut  tidak memperhatikan kalau  ada pekerja yang sedang memasang lampu marka jalan di jalan lurus hingga kedua pekerja tersebut tertabrak dan terpental. Akibat kejadian tersebut salah seorang pekerja Zefri Nursasianto mengalami patah tulang tengkorak hingga isi  otaknya keluar dan meninggal dunia di TKP. Sementara satu pekerja lagi yang bernama hanya mengalami luka-luka ringan.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP IGM Punia didampingi Kapolsek Pekutatan Kompol Komang Kardika dan Kanit Laka Ipda Gede Sudana seizin Kapolres Jembrana ketika dikonfirmasi Jumat (9/11)  membenarkan kejadian tersebut dan saat ini barang bukti truk masih diamankan di Polsek Pekutatan dan Polres Jembrana masih menangani kasus ini. DEW-MB