Jimbaran (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap pembangunan kembali monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan Bukit Jimbaran, Bali, bisa memberikan kesucian untuk Bali ke depannya.

“Saya berharap pembangunan monumen GWK ini tidak hanya berdasarkan materi atau mengejar keuntungan, namun tetap memperhitungkan Bali dari segi adat dan budaya setempat,” katanya saat peletakan batu pertama patung GWK di Jimbaran, Kabupaten Badung, Jumat (23/8).

Menurut dia, pembangunan patung Dewa Wisnu dan Garuda yang belum selesai selama ini sudah menjadi ikon Bali sehingga berhasil menyedot pariwisata baik domestik maupun mancanegara dan sekaligus mengangkat nama Bali di mata dunia.

Jika pembangunan GWK yang seutuhnya sudah selesai dipastikan akan berhasil menyedot pariwisata yang semakin tinggi.

Ke depannya, dia berharap kepada pengola GWK untuk tetap memperhatikan nilai adat dan budaya Bali sesuai kepercayaan masyarakat setempat. Pembangunan GWK dirancang dan digagas oleh seniman Nyoman Nuarta.

Pembangunan kembali monumen GWK itu direncanakan bisa rampung dalam kurun waktu tiga tahun. Sementara itu, seniman Nyoman Nuarta mengatakan bahwa pembangunan kembali monumen GWK itu merupakan cita-citanya sejak 25 tahun silam.

“Ini merupakan cita-cita saya dan sekaligus cita-cita masyarakat Bali untuk bisa menyelesaikan pembangunan monumen GWK untuk membawa nama Bali di kancah dunia internasional,” ujarnya.

Sebelumnya kelanjutan pembangunan patung GWK di kawasan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, merangkul investor lokal (Alam Sutra) PT GAIN dengan kepemilikan saham 97 persen.

Ia bertekad merampungkan pembangunan megaproyek yang sempat mangkrak itu dalam waktu tiga tahun mendatang untuk menjadi “landmark” pariwisata Indonesia di abad modern. AN-MB