IMG_5262

Denpasar, (Metrobali.com) –

Era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, tidak  hanya memberikan dampak positif, tetapi juga membawa  dampak negatif yang perlu diantisipasi tidak hanya  oleh pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat utamanya para generasi muda Bali yang nantinya akan menjadi Pemimpin Bali di masa mendatang.  Generasi muda Bali sudah sepatutnya mulai berbuat sesuatu   untuk menjaga dan memajukan Bali. Banyak hal yang dapat dilakukan generasi muda. Sumbangan pemikiran, daya kreativitas, berbagai inovasi serta karya nyata demi kemajuan Bali sangat diperlukan. Seperti berdirinya ‘Yayasan Dana Abadi Bali’ yang beranggotakan para generasi muda Bali yang sangat peduli dengan kondisi Bali saat ini, serta memiliki cita-cita yang sangat mulia untuk menjadikan para generasi muda Bali dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat bukan saja bagi dirinya tetapi juga pada masyarakat Bali. Demikian  pernyataan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wagub Ketut Sudikerta saat menghadiri acara Penganugrahan Pro Bali Awards di Gedung Ksirarnawa, UPT. Taman Budaya, Denpasar, Minggu (31/7).

Masih dalam sambutan yang sama, Gubernur Pastika mengapresiasi  berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh yayasan ini bukan hanya di bidang seni dan budaya, tetapi mewadahi berbagai bidang lainnya seperti ilmu pengetahuan, kewirausahaan, pendidikan dan sebagainya yang tentunya bertujuan untuk mempersiapkan para pemimpin Bali yang mumpuni di kemudian hari. Selain itu Yayasan ini juga peduli terhadap para tokoh dan lembaga yang telah berbuat banyak untuk menjaga Bali dan wujud nyata dari kepedulian tersebut adalah Penganugrahan Pro Bali Award 2016 . Penganugrahan itu pun diharapkan  Pastika tidak dianggap sebagai puncak pencapaian prestasi bagi para tokoh dan lembaga penerima penganugrahan, tetapi hendaknya sebagai langkah awal untuk dapat terus meningkatkan partisipasi guna perbaikan Bali kedepannya. Prestasi tersebut juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda serta masyarakat untuk ikut serta menjaga Bali guna terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Dalam acara penganugrahan yang diserahkan secara langsung oleh Wagub Ketut Sudikerta tersebut, juga turut diisi dengan acara Kelas Inspirasi berupa sesi motivasi yang disampaikan oleh para tokoh-tokoh penerima penghargaan. Seperti diantaranya disampaikan oleh Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Butasaras Paramjoti penerima penghargaan nominasi Tokoh Rohaniawan Pembaharu, yang menyatakan implementasi sarana upacara agama di Bali saat ini perlu di revitalisasi, karena upacara yang dilaksanakan saat ini diibaratkan Agama tetangga, apa yang seharusnya dilaksanakan secara sederhana dan sesuai ajaran agama, namun karena kurangnya pemahaman disaat ada bisikan dari tetangga tentang sarana yang tidak sepatutnya diisi menjadi diisi sehingga menjadi berlebihan. Penerima penghargaan lainnya nominator Perempuan Penggerak Bank Sampah, Ni Wayan Riawati selaku Ketua Yayasan Bali Wastu Lestari menyampaikan keinginannya mengubah persepsi masyarakat tentang sampah, sampah yang terkesan menjijikan bisa menghasilkan uang sebagai berkah yang bisa dinikmati secara berkelanjutan. Ia pun memohon dukungan dari semua komponen, agar apa yang dilaksanakannya saat ini bisa berhasil dan berguna bagi masyarakat luas.

Peraih nominasi Tokoh Pejuang Beasiswa, IB Mandara Brasika, pada kesempatan itu menceritakan perjuangannya dalam mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, yang sempat beberapa kali ditolak hingga akhirnya berhasil diterima di Universitas Oxford. Ia pun menyatakan 3 hal penting bagi seorang remaja bisa berhasil menggapai cita-cita, yakni kasih sayang, tujuan, dan lawan.

Penerima penghargaan lainnya, diantaranya masing-masing Bendesa Adat Renon Jro I Made Sutama untuk nominasi Lembaga Adat Pembaharuan, Budi gautama peraih nominasi Tokoh Ecosociopreneur, I wayan Kantra peraih nominasi Agropreneur, nominasi Tourist Peduli Bali diraih oleh Behina Bergmann, serta Tokoh Pemuda Kreatif dan Inovatif diraih oleh I Nyoman Inggi Indrayana Kendran.

Sementara itu, Ketua Panitia Komite Pro Bali Award, I Putu Gede Raka Prama Putra menyatakan kegiatan penganugrahan award tersebut merupakan ajang apresiasi terhadap para insan/tokoh/lembaga di Bali yang telah mendedikasikan diri pada bidang masing-masing. Melalui ajang tersebut, generasi muda yang tergabung dalam Komunitas Muda Pro Bali ingin menyebarluaskan semangat, gagasan, pemikiran, tindakan nyata para penerima untuk diinformasikan kepada masyarakat, serta diharapkan memberikan hal-hal positif untuk menjadi contoh perilaku ideal untuk diteladani, ditengah perkembangan dunia informasi baik lewat pemberitaan media massa maupun media sosial yang banyak menyuguhkan hal-hal negatif, seperti tindikan kriminalitas, pembunuhan, korupsi, konflik SARA, hujatan dan sebagainya. Adapun kriteria yang ditetapkan dalam menyaring nominator, antara lain dedikasi pada bidang yang ditekuni, bukti nyata antara gagasan dan tindakan yang dilakukan, masig berproses menuju puncak pada bidang yang ditekuni, bersedia menerima apresiasi sederhana Pro Bali Award secara iklas, dan siap untuk konsisten mengemban dan menularkan spirit Pro Bali. AD-MB