Foto Jelang Keberangkatan Pesepeda Keliling Bali (1)

 Ngider Bhuwana, Samas Bali Mohon Pembatalan Reklamasi Teluk Benoa

Denpasar, (Metrobali.com)-

Sekretariat Bersama Sepeda (SAMAS) Bali kembali bersepeda keliling Bali bertajuk ngider bhuwana. Ngider bhuwana dimulai tepat pukul 07.00 wita oleh 3 orang pesepeda. Samas Bali sendiri merupakan salah satu komunitas pesepeda yang selama ini aktif dalam menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa. Mereka para pesepeda adalah Dewa Made Merthakota, Made Dekotel Sugiartha dan Wioka Sugiartha.

 Jika setahun sebelumnya, untuk keliling Bali mereka start dari Kota Denpasar belok ke kanan menuju arah barat sebagai simbol untuk memohon kekuatan, kali ini mereka memutar ke kiri menuju arah timur. Ngider bhuwana diawali dengan belok kekiri ke arah timur dari start titik nol Denpasar menuju Karangasem, kearah utara menuju Buleleng, Jembrana dan finish di Kabupaten Badung tepatnya di Desa Kelan untuk menancapkan bendera Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa.

 Menurut, Adhinatha Endra Datta perjalanan memutar ke kiri ini simbol untuk pembersihan energi negatif yang menyelimuti penguasa di Bali. “Kegiatan ini bertujuan memohon agar energi negatif yang menyelimuti para penguasa dapat dibersihkan sehingga dapat dengan bijak mendengar aspirasi rakyat untuk menolak reklamasi Teluk Benoa” ujar Endra.

 Selama 3 hari perjalanan mengelilingi Bali, agar pembersihan energi negatif yang menyelimuti penguasa di Bali, tim pesepeda juga akan melakukan persembahyangan di berbagai pura di pesisir Bali seperti pura Pura Ponjokbatu Buleleng, Pura Rambutsiwi, Jembrana dan Pura Segara Desa Adat Kelan, Badung untuk memohon pembatalan rencana reklamasi Teluk Benoa.

 Dalam pernyataannya, Endra menegaskan sebagaimana halnya para pesepeda yang tida akan pernah berhenti sebelum sampai tujuan, Samas Bali tidak akan berhenti menolak reklamasi sampai reklamasi Teluk Benoa dibatalkan. “Motto kegiatan ini adalah sing ked sing suud nolak artinya kami tidak akan berhenti menolak sampai tujuan yang ingin dicapai yaitu pembatalan reklamasi Teluk Benoa dikabulkan”, tegasnya. RED-MB