Bamako (Metrobali.com) –

Tentara Prancis menewaskan 19 gerilyawan pada Selasa (10/12) di Wilayah Tibuktu, Mali Utara, kata militer Prancis.

Selama beberapa pekan, ratusan prajurit Afrika dan Prancis termasuk tentara mali telah menyusuri Wilayah Mali Utara, tempat beberapa kelompok kecil gerilyawan seperti Al Qaida di Afrika Utara, cabang AQIM, masih aktif meskipun telah diusir dari Kota Gao, Timbuktu dan Kidal pada Januari.

Operasi tersebut adalah bagian dari langkah untuk mendorong pemantauan dan keamanan sebelum pemimlihan anggota Dewan Legislatif pada Ahad, babak kedua setelah babak pertama diselenggarakan pada 24 November, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.

Mali belum pulih dari bayang-bayang perang sejak Maret 2012, ketika AQIM dan kelompok lain gerilyawan menyerbu Wilayah Mali Utara, sebagai akibat dari kudeta militer.

Dengan dukungan tentara Afrika dan Prancis, militer Mali kembali ke bagian utara negeri itu pada Januari. Pada Agustus, negara Afrika Barat tersebut berhasil menyelenggarakan pemilihan presiden. (Ant/Xinhua-OANA)