Kepala Kemenag Terkesan Protokol Berbahasa Bali Halus

milad-1
SINGARAJA (Metrobali.com) –
Kepala Kantor Kementerian Agama Buleleng, I Made Jendra, mengapresiasi mengapresiasi perayaan milad Yayasan Mardlatillah Singaraja (YMS) yang mengemban tema “25 Tahun Mengabdi kepada Negeri, Membentuk Generasi Qur’ani dan Berkualitas, Menyongsong Masa Depan Gemilang”, Minggu (14/2). Dalam acara milad tersebut dibawakan empat pembawa acara, dengan masing-masing berbahasa Indonesia, bahasa Bali, bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Jendra merasa sangat senang ternyata ada protokol yang mengantarkan dalam bahasa Bali. Kata dia, sebagai orang Bali yang beragama Islam atau umat Islam yang ada di Bali, memang seharusnya menghormati tatanan yang ada di Bali. “Ya setidaknya bisa berbahasa Bali sedikit-sedikit. Ternyata di sekolah ini sudah diaplikasikan. Pakai bahasa Bali harus lagi. Ini berarti di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung,” katanya.
Dalam sambutannya, Jendra juga mengingatkan, pendidikan agama penting bagi generasi yang akan datang. Tanpa pendidikan agama yang baik, generasi mendatang tidak akan mampu membangun bangsa ini. Kata dia, kalaupun pintar, tetapi tidak dilandasi pendidikan agama yang kuat, bukannya nanti akan membangun bangsa, tetapi justru akan merusak bangsa. Kata dia, tugas lembaga pendidikan agama sangat berat, sebab harus menjadi penyimbang agar moral bangsa ini tidak runtuh. “Apapun profesi kita kalau tidak dilandasi dengan agama, tentu tidak akan terarah dengan jelas,” katanya.
Sejumlah acara digelar serangkaian milad atau hari ulang tahun (HUT) ke-25 Yayasan Mardlatillah Singaraja (YMS). Menurut Ketua Panitia, M. Fachrudin, kegiatan milad YMS dilaksanakan dua hari, yakni Sabtu (13/2) berupa Pawai Ta’aruf dan Jalan Santai serta perayaan milad. Jalan santai dilaksanakan dari Taman Kota Singaraja hingga Eks. Pelabuhan Buleleng, dengan 500-an peserta.
Sementara perayaan milad dilaksanakan di Gedung Madrasah Ibtidla’iyah Terpadu (MIT) Mardlatillah Singaraja, Minggu (14/2). Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Buleleng, I Made Jendra, Ketua MUI Buleleng, Abdurrahmad Said, Ketua NU Buleleng, Rahmad Albaihaqi, Ketua Muhammadiyah Buleleng, Hidayat Abbas, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Buleleng.
Ketua Yayasan Mardlatillah Singaraja, Imam Syafii, menyatakan, yayasan tersebut beberapa lembaga pendidikan, mulai TPA, TK At Thoriq, MIT Mardlatillah, hingga MTS Terpadu Mardlatillah. Yayasan berdiri 12 Februari 1991. Kata dia, banyak suka-duka, sedih, pahit selama 25 tahun mengemban visi YMS. Namun, semua itu semakin memperkokoh pengabdian YMS untuk negeri.
Dijelaskan, sejumlah prestasi diukir siswa MIT Mardlatillah Singaraja. Misalnya, dua siswa yang menjadi duta Buleleng untuk Lomba Olimpiade Sains tingkat Provinsi Bali untuk bidang matematika dan IPA. (*)
PAWAI – Pawai ta’aruf dan jalan santai yang digelar Yayasan Mardlatillah Singaraja serangkain miladnya yang ke-25 Sabtu (13/2) lalu. YU-MB