Jakarta (Metrobali.com)-

Pertandingan Indonesia Dream Team melawan Arsenal di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (14/7) bisa dikatakan sebagai ajang pembuktian bagi pelatih timnas Jacksen F Tiago dalam meracik tim terbaiknya.

Bertanding melawan salah satu tim besar asal Inggris ini merupakan ujian ketiga bagi Jacksen untuk mengendalikan Timnas Indonesia yang pada pertandingan bersejarah ini menggunakan nama Indonesai Drean Team.

“Kita berusaha membangun konsep sesuai dengan karakter pemain yang ada. Lawan Arsenal ibarat hiburan yang bermanfaat,” kata Jacksen F Tiago di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (13/7).

Menurut dia, melihat persiapan yang dilakukan selama tiga hari terakhir, gambaran skema permainan dan siapa saja pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi anak asuh Arsene Wenger sudah ada di tangan.

Skema permainan yang akan diterapkan, kata dia, tidak jauh berbeda dengan saat Timnas Indonesia menghadapi Timnas Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 7 Juni yang lalu.

“Sama saat menghadapi Belanda. Mungkin penafsiran anda dalam melihat skema yang kami terapkan berbeda. Yang jelas pemain yang ada sudah memenuhi kebutuhan untuk menghadapi Arsenal,” katanya menambahkan.

Jika dilihat saat latihan, pelatih klub Persipura Jayapura ini menerapkan permainan terbuka karena barisan belakang dinilai sudah cukup mumpuni dan dibuktikan saat timnas menghadapi The Orange di Gelora Bung Karno.

Saat menghadapi Arsenal barisan pertahanan kemungkinan akan diisi oleh Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M. Roby dan Hasim Kipuw. Untuk penjaga gawang kemungkinan besar masih dipercayakan kepada Kurnia Meiga.

Dilini tengah, pelatih asal Brasil ini kemungkinan akan mempercayakan kepada Immanuel Wanggai, Ahmad Jupriyanto dan Raphael Maitimo. Untuk lini depan kemungkinan akan menurukan Boaz Solossa meski baru saja mengalami cedera.

Namun, dalam beberapa latihan yang telah dilakukan, Jacksen F Tiago selalu menempatkan Sergio van Dijk sebagai “target man” dan dibantu dua gelandang serang yang sarat pengalaman yaitu Titus Bonai dan Yustinus Pae.

“Semua pemain bisa dimainkan, tidak ada kendala lagi. Boaz sudah bisa menunjukkan kemampuannya,” kata pria yang sukses sebagai pemain dan pelatih klub Persebaya Surabaya itu.

Ditanya kemampuan calon lawannya, pria asal Brasil itu mengaku sudah memantau sejak 25 tahun terakhir, karena selama di Indonesia selalu melihat pertandingan Liga Premier Inggris.

“Arah pertandingan nanti adalah untuk mempersiapkan timnas menghadapi China. Itu tujuannya. Lawan Arsenal ibarat hiburan yang bermanfaat,” kata pelatih yang membawa Persipura merebut juara Liga Indonesia itu.

Timnas Indonesia senior saat ini terus berbenah dan bersiap diri guna menjalani pertandingan lanjutan Pra Piala Asia 2015. Lawan terdekat yang harus dihadapi adalah China.

Sementara itu pelatih Arsenal Arsene Wenger mengaku belum mengetahui dengan pasti kekuatan Indonesia. Namun demikian, pelatih asal Prancis itu sudah mengetahui karakter bermain dari pemain-pemain asal Asia.

“Pemain Asia cenderung selalu bergerak dan bermain cepat. Yang jelas kami akan berusaha bermain maksimal demi fans di Indonesia,” katanya.

Tim yang berjuluk The Gunners datang ke Indonesia dengan kekuatan 24 pemain diantaranya Theo Walcott, Jack Wilshere, Wojciech Szczesny, Bacary Sagna, Mikel Arteta, Aaron Ramsey, Chuba Akpom, Tomas Rosicky, Olivier Giroud dan Lukas Podolski. AN-MB