Foto: Oyagi Shuka Arjaya saat menjadi lulusan terbaik untuk program sarjana FK Unud periode Desember 2019.

Denpasar (Metrobali.com)-

“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya!” Beginilah mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan deretan prestasi demi prestasi dan kesuksesan akademik yang diraih Oyagi Shuka Arjaya.

Putri dari Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali periode 2004-2014 Made Arjaya, S.E.,M.Si., ini menjadi lulusan terbaik untuk program sarjana Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana dalam periode Desember 2019. Shuka meraih IPK 3.71, dengan predikat “Dengan Pujian”.

Pengumuman sebagai lulusan terbaik disampaikan dalam yudisium Fakultas Kedokteran Unud, Selasa (10/12/2019). Sebanyak 91 lulusan (calon wisudawan) mengikuti yudisium dan dilepas oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unud, Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B, Sp.OT (K). Shuka dan lulusan lainnya akan diwisuda pada 14 Desember 2019 mendatang.

Putri dari Putu Eka Juliana Jaya, S.E.,M.Si.,ini memang sejak kecil memang dididik dengan ekstra disiplin dan dilatih tidak boleh membuang-buang waktu. Sehingga setiap waktu luang Shuka selalu diisi aktivitas yang bermanfaat untuk modal di masa depan seperti ikut berbagai les dan kursus.

“Shuka anak cerdas yang aktif kreatif tetapi patuh dan menghormati arahan orang tua,” kata Putu Eka Juliana Jaya yang akrab disapa Wawa ini saat dikonfirmasi Rabu (11/12/2019) ketika ia masih berada di Tiongkok mengikuti Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Winter 2019 di College of Chinese Language, Jinan University.

Atas prestasinya tersebut, Shuka diminta memberikan pesan dan kesan calon wisudawan mewakili teman-temannya. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih atas kesempatan menempuh pendidikan di FK Unud. Ia berharap, ilmu yang diterima bisa digunakan untuk mengabdi ke masyarakat.

Dara kelahiran Denpasar, 1 Februari 1999 ini, mengaku sangat bersyukur menjadi lulusan terbaik. “Ini berkat dukungan semua pihak. Apa yang saya raih ini berkat support dari berbagai pihak,” kata putri dari Putu Eka Juliana Jaya (Wawa Arjaya), guru SMPN 1 Denpasar ini.

Shuka punya kiat-kiat yang menjadi kunci ia bisa menjadi lulusan yang terbaik. “Pokoknya jangan bolos kelas. Berikan usaha yang terbaik. Dan jangan lupa berdoa,” kata peraih juara di beberapa lomba di tingkat nasional, Asia, dan internasional ini.

Anak kedua dari empat bersaudara ini memang beberapa kali menjadi juara lomba. Yang terakhir menjadi juara 3 dalam 4th International Dental Physiology Quiz tahun 2019.

Sebelumnya, Shuka juga menjadi semi-finalist on 3rd International Dental Physiology Quiz (2018). Oral Presentator on 40th Asia Pacific Dental Congress and 109th PDA Annual Convention & Scientific Sessions (2018).

Shuka juga menorehkan prestasi gemilang dalam First winner of Student Review Award on 4th ASEAN Plus and Tokushima Joint International Conference (2017). Ia juga menjadi Representative of Dept. of Dentistry Udayana University on Nationwide Outstanding Honor Student Award (2017) serta menjadi Third Winner Nationwide Literature Review Competition DSE Brawijaya University (2017) dan berbagai prestasinya. (wid)