Ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia saat melaut di Perairan Laut Selatan, Sabtu (4/4). Korban Akh. Maskuri (55) asal Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.

Dari informasi, korban bersama anaknya Moh Naim (30) dan temannya Aspuri (55) bersama- sama pergi melaut menggunakan perahu Bintang Istambul.

Mereka berangkat melaut pada hari Jumat (3/4) sekitar pukul 17.00 Wita. Dan pada Sabtu (4/4) padi saat diperairan Rambutsiwi korban mengeluh sakit perut dan disuruh istirahat.

Setiba di perairan Yeh Kuning korban diketahui sudah tidak sadarkan diri dan setelah di cek, korban sudah meninggal dunia. Korban meninggal diatas perahu saat perjalanan pulang.

Setelah perahu sandar di perairan Muara Ketapang, Desa Pengambengan, keluarga dibantu warga sekitar langsung membawa jenasah korban kerumahnya di Banjar Munduk Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana.

Sementara dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Jembrana II Yehkuing dr. Ni Putu Aga Diantari menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Menurut Moh Naim, anak korban yang ikut melaut bapaknya memang punya riwayat sakit pada ulu hati. Pihak keluarga iklas menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

Kasat Pol Air Polres Jembrana, Iptu Eddy Waluyo dikonfirnasi membenarkan kejadian tersebut. Dari keterangan anaknya, korban meninggal di atas perahu karena sakit. (Komang Tole)