Gianyar, (Metrobali.com)-
Pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2020 pukul 11.00 Wita, telah ditemukan mayat di Sungai Wos Br. Kelabang Moding Desa Tegallalang Kec. Tegallalang Kab. Gianyar. Korban bernama I Wayan Dople, 76 Thn, Laki-laki, Petani, Alamat Br. Junjungan Desa Petulu Kec. Ubud Kabupaten Gianyar. Saat ditemukan kondisi mayat sudah tidak utuh, sebagian jasadnya sudah dimakan biawak dan ulat belatungan.

Saksi I Wayan Darma, 47 thn, Laki-laki, Hindu, Swasta, Alamat Br. Junjungan Desa Petulu Kec. Ubud Kab. Gianyar dan Ketut Puja, 44 thn, Laki-laki, Hindu, Swasta, Alamat Br. Junjungan Desa Petulu Kec. Ubud Kab. Gianyar mengatakan kondisi jasad sudah tidakn utuh lagi dan sulit untuk dikenali.Kronologis kejadian sebagai berikut. Pada pukul 11.00 Wita saksi bersama keluarga korban mencari keberadaan korban yang meninggalkan rumah seminggu yang lalu, Kemudian korban ditemukan di Sungai Wos Br. Kelabang Moding, Desa / Kec. Tegallalang Kab. Gianyar.

 Selanjutnya korban di bawa oleh keluarga ke rumah duka dengan kondisi korban sudah meninggal dunia serta jenasah tidak utuh yang diduga sudah dimakan biawak dan ulat belatung sehingga tidak bisa dilakukan tindakan identifikasi.
Namun keluarga korban sudah bisa meyakinkan bahwa korban tersebut adalah keluarganya karena pakaian yang dipakai masih utuh. S elanjutnya pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud dan diteruskan ke Polsek Tegallalang guna penanganan lebih lanjut.
Saat ini korban sudah berada di rumah duka
di Br. Junjungan, Desa Petulu, Kec. Ubud, Kabupaten Gianyar. Untuk saat ini pihak keluarga masih merembugkan untuk pemakaman korban.Kejadian penemuan mayat di Sungai Wos Br. Kelabang Moding Desa Tegallalang Kec. Tegallalang Kab. Gianyar saat ini masih dalam penanganan Polsek Tegallalang.Menurut sejumlah warga, kejadian penemuan mayat di Sungai Wos Br. Kelabang Moding Desa Tegallalang Kec. Tegallalang Kab. Gianyar tersebut kemungkinan karena korban sudah lanjut usia serta memiliki riwayat penyakit yang di derita korban sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat.

Selain sakit sakitan, kemungkinan korban hanyut terbawa aliran sungai mengingat saat ini aliran sungai cukup deras karena intensitas hujan yang cukup lebat di wilayah Kab. Gianyar.

Pendapat warga, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan adanya cuaca buruk, hujan lebat yang mengakibatkan terjadinya pohon tumbang, tanah longsor serta jalanan licin, guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa serta kerugian materil. (WS-MB)