two girlfriends outdoor

Jakarta (Metrobali.com)-

Suka curhat masalah percintaan ke teman? Sesi curhat bisa membuat perasaan Anda lebih baik. “Meski teman bukan terapi untuk menyembuhkan emosional tapi secara umum, teman dapat memberikan dukungan dari pikiran negatif kita,” begitu menurut Dr. Karin Anderson Abrell seorang pakar hubungan.

Menurut Dr. Karin teman berperan cukup besar dalam hubungan asmara Anda. Sebab, ketika Anda mencurahkan perasaan, apa yang Anda pikirkan tentang si dia belum tentu sama. Di situlah Anda bisa mempertimbangkannya. Inilah manfaat curhat ke teman soal percintaan.

1. Mengetahui Dia Bukan Pria yang Tepat
Sahabat menjadi orang pertama yang tahu jika Anda jatuh cinta dengan orang yang salah. Menurut pakar percintaan Sarah Patt, mereka biasanya akan tahu bahwa pria tersebut tidak cocok dengan Anda. Bukan berarti si pria bukan orang yang baik, tapi terkadang teman tahu bahwa Anda tidak sesuai dengan karakter si pria tersebut. Masukan dari teman memang sebaiknya dipertimbangkan, tapi bukan sesuatu yang harus Anda telan bulat-bulat.

2. Memberikan Harapan Untuk Anda
Ketika Anda tengah galau karena bertengkar dengan kekasih atau terpuruk setelah putus cinta, Anda bisa ‘lari’ ke teman Anda. Teman akan membuat Anda bisa tetap ‘waras’ di tengah kegalauan Anda. “Pacaran terkadang sesuatu yang melelahkan. Teman akan membantu Anda untuk menjadi lebih positif,” kata Dr. Karin.

Terkadang mereka tidak memberikan kata-kata bijak atau untaian kalimat manis, namun hanya dengan berkumpul dan sedikit saja bercerita tentang masalah Anda, itu sudah bisa membuat Anda lega. Canda dan tawa yang mereka berikan sudah cukup mengembalikan pikiran positif Anda.

3. Sehat Secara Mental dan Fisik
Memiliki sahabat yang enak diajak ngobrol dan curhat membuat Anda menjadi sehat secara mental dan fisik. Jangka panjangnya adalah berefek pada kesehatan secara keseluruhan.

Meski curhat memberikan keuntungan, namun ada hal-hal yang tidak perlu Anda umbar terlalu dalam. Misalnya terlalu menjelek-jelekan pasangan atau curhat dengan masalah yang sama berulang-ulang. Lama-kelamaan teman Anda merasa bahwa cerita Anda hanya memberikan suasana menjadi negatif. Sumber : Wolipop