wagub buka sosialisasi sertifikat tanah

Denpasar (Metrobali.com)-

Peran Koperasi di Bali yang cukup signifikan mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Bali  Ketut Sudikerta. Ia menilai keberadaan koperasi mampu  bersinergi dalam mendukung program Bali Mandara,  yang berperan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.  Jumlah koperasi yang cukup banyak di Bali mencapai 4.715 unit pada tahun 2014 dinilai sangat baik.  Namun akan lebih baik apabila disertai oleh peran pengurus koperasi, baik yang di pusat ataupun  daerah untuk membuat suatu Pakta Integritas atau MoU dengan lembaga keuangan yang ada di Bali sehingga dalam pengurusan administrasi simpan pinjam, maupun permodalan menjadi lebih cepat, memberikan bunga yang rendah,  ini diharapkan dapat membantu koperasi – koperasi kecil. “Saya meminta agar melalui Bapak Kepala Dinas Koperasi, membuat Pakta Integritas dengan pemerintah maupun  lembaga keuangan yang ada di Bali, agar koperasi-koperasi kecil dapat lebih mudah dalam mengurus kreditnya serta mendapatkan bunga yang rendah. Karena saya yakin sepanjang koperasi memenuhi persyaratan bantuan maka akan mudah dalam prosesnya”, ujarnya dalam sambutan yang disampaikan Sudikerta pada acara pertemuan dengan gerakan koperasi, di ruang rapat Wiswasabha Kantor Gubernur, Jumat (15/8).

Harapan serupa juga diuangkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi I Dewa Nyoman Patra,  yang menyadari dengan perkembangan koperasi yang semakin tinggi mengharuskan jalinan interaksi, komunikasi harus tetap dikoordinasikan dengan baik.“Menyadari pertemuan yang relatif singkat ini diharapkan dapat memberi pemahaman lebih mendalam untuk memanfaatkan peluang dan potensi sehingga pada akhirnya dapat memajukan koperasi, dan saya berharap pertemuan ini dapat dilakukan secara rutin agar tercipta jalinan komunikasi antara pemerintah dengan gerakan koperasi”, harapnya.

Dalam kesempatan itu Wagub berkesempatan berdialog dengan para peserta pertemuan yang hadir di wiswasabha

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi Bali, Kakanwil Badan Pertahanan Nasional Provinsi Bali, serta dua pemateri pelatihan yaitu Kabid PT Kanwil BPN Bali Ketut Suburjo, dan Analis Programer Nyoman Dawana.AD-MB