Polisi Denpasar merilis kasus pembunuhan Imran oleh Mafud, Senin

Polisi Denpasar merilis kasus pembunuhan Imran oleh Mafud, Senin (27/2).

Denpasar, (Metrobali.com)-

Motif pembunuhan Imran Handani (33) yang tewas di Gang Esa Jalan Gunung Salak, Padangsambian, Denpasar Barat, Sabtu (25/2) 05.30 Wita lalu terungkap.

Pelaku Mahfud Hudori (24) mengaku kesal karena terus digoda oleh korban. Bahkan, korban asal Medan, Sumatera Utara ini terus menciuminya.

“Pelaku emosi karena terus digoda oleh korban,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo  didampingi Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, di Denpasar, Senin (27/2).

Dijelaskan Kapolresta, tersangka terus digoda kemudian korban mengajaknya cari makan. Tetapi korban justru akan membawanya ke hotel.

Bahkan, sepanjang perjalanan korban terus melecehkannya. Selain mencium dan memegang kemaluan pelaku. Sesampai di lokasi kejadian korban mematikan kunci sepeda motor yang sedang dikendarai oleh pelaku.

“Karena terus digoda itulah pelaku emosi. Sehingga niatlah untuk membunuh korban. Ada dua luka tusukan, yaitu di dada sebelah kiri dan di bawah ketiak,” terangnya.

Mengenai kendaraan sepeda motor yang dibawa pelaku, masih didalami pihak kepolisian. Sebab, pada STNK kendaraan atas nama orang lain.

“Untuk sepeda motor ini, memang punya pelaku tetapi atas nama orang lain. Ini yang masih kita dalami,” ujar Hadi Purnomo.

Dijelaskan mantan Kapolres Gianyar ini, pelaku mengerucut ke Mahfud Hudori karena dari keterangan seorang saksi  menyebutkan bahwa ia sempat pergi mengambil pisau di rumah temannya di timur Lapas Kerobokan, sekitar pukul 02.00 wita dinihari dan diperkirakan satu jam setelah itu terjadi pembunuhan.

”Setelah menghabisi nyawa korban, Mahfud menemui rekannya, Latiful dan menceritakan telah menusuk korban dan mau kabur ke Situbondo. Kemudian, Latiful dimintai tolong mengantar barang-barang pelaku seperti uang, buku tabungan dan pakaian,” terangnya.

Melalui rekannya itu, polisi melakukan pembuntutan dan akhirnya meringkus pelaku saat sedang makan di Jalan Gatot Subroto, Ketapang, Banyuwangi. Sepeda motor korban yang dibawa kabur yaitu Vario putih merah DK 4807 BM juga diamankan sebagai barang bukti.

“Pelaku masih dalam perjalanan dari Ketapang. Rencananya, pelaku mau kabur ke Pontianak, Kalimantan. Kalau kita terlambat sedikit pelakunya sudah hilang,” pungkasnya.SIA-MB