Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa pihaknya akan memberi hadiah bagi para siswa SMP sederajat yang lulus dengan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) murni tertinggi.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memikirkan untuk memberi hadiah bagi anak-anak SMP berprestasi dengan nilai rata-rata UN murni tertinggi,” kata M. Nuh pada jumpa pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Jumat (31/5).

Menurut dia, setidaknya ada tiga jenis hadiah yang dipastikan pihak Kemdikbud untuk diberikan kepada para siswa SMP berprestasi itu, yakni piagam penghargaan, kepastian kesempatan masuk SMA terbaik, dan beasiswa.

“Untuk penghargaan, kami sudah kirim surat ke Presiden agar anak-anak SMP bernilai UN terbaik ini bisa mendapat piagam penghargaan dari Presiden. Kalau tidak dari Presiden, paling tidak dari Kemdikbud,” ujarnya.

Selanjutnya, dia mengatakan pihaknya akan memastikan para siswa SMP dengan nilai UN tertinggi itu dapat lulus seleksi dan mendapat kesempatan besar untuk masuk SMA terbaik di wilayahnya masing-masing.

“Selain itu, mereka juga akan diberi beasiswa bila sudah diketahui SMA mana yang mereka tuju,” kata Nuh.

Mendikbud mengumumkan 12 murid SMP sederajat dengan nilai rata-rata UN murni tertinggi untuk tahun ajaran 2012-2013, di mana tiga orang murid mendapat nilai 9,90.

Dua murid berasal dari DKI Jakarta, yakni Stella Angelina dari SMP Kasih Karunia, Jakarta Barat dengan nilai 9,90 dan Petra Julian Abigail dari SMP Tarakanita 4, Jakarta Timur juga dengan nilai 9,90.

“Selain mereka berdua yang mendapat nilai 9,9 juga ada dari SMPN 1 Denpasar, Bali Anak Agung Ayu Vira Sonia,” papar Nuh.

Selanjutnya, pada urutan keempat adalah Jessica Jane dari SMP Kristen 1 BPK Penabur, Jakarta Pusat dengan nilai 9,89. Kelima, Shofiya Qurrotu A’Yunin dari MTS Negeri 1 Malang dengan nilai 9,85.

Keenam, Cahaya Carla Bangsawan dari SMP Negeri 2 Bandarlampung dengan nilai 9,85.

Selain itu, keenam murid SMP berprestasi lainnya berhasil mendapatkan nilai rata-rata UN 9,84, antara lain Kirana Widiani Lestari dari SMP Negeri 85 Jakarta Selatan dan Setiati Nur Chasanah dari SMPN 1 Magelang.

Ada 12 murid yang mendapat nilai rata-rata UN murni tertinggi, terdiri dari sembilan murid perempuan dan tiga murid laki-laki.

“Kita harus memberi penghargaan pada kaum perempuan yang semakin maju. Perempuan harus diakui kepandaiannya,” ujar Mendikbud.

Pada kesempatan itu, Mohammad Nuh juga mengumumkan bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) murni tertinggi untuk tingkat SMP sederajat.

“Kalau berdasarkan provinsinya, nilai rata-rata UN murni SMP yang tertinggi jatuh pada Provinsi DKI Jakarta. Akhirnya, Jakarta muncul juga jadi yang pertama tahun ini,” kata M. Nuh.

Dia menjelaskan bahwa nilai rata-rata UN murni SMP di DKI Jakarta mencapai 7,50, yang kemudian disusul oleh Provinsi Sumatera Utara dengan nilai rata-rata UN murni mencapai 7,10.

Kemudian, ada lima sekolah menengah pertama di DKI Jakarta yang masuk dalam daftar SMP dengan nilai rata-rata UN tertinggi, antara lain pada urutan kedua SMP Negeri 115 Jakarta Selatan dengan nilai 9,11, kemudian di urutan ketiga SMP LabSchool Kebayoran Jakarta Selatan dengan nilai 9,08.

“Dan tiga SMP dari DKI Jakarta lainnya ada di urutan tujuh, delapan, dan sembilan. Ketiga SMP itu dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur,” jelasnya. INT-MB