Mangupura (Metrobali.com)-

Dibawah langit temaram Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Mangupraja Mandala bergema suara Gamelan Tradisional Bali dengan harmoni tercipta yang ditabuhkan para sekaa gong Wanita  telah membawa warna kehidupan sendiri dalam pagelaran FSB Badung yang selalu memberikan ruang dan waktu dalam mengekpresikan dalam berkesnian untuk pembangunan Badung dan keajegan Seni Budaya Bali kedepanya.

Penampilkan Sekaa Gong Kebyar Wanita, dalam lomba gong kebyar wanita pada Festival Seni Budaya (FSB) Badung, mempunyai roh dan goresan warna sendiri dalam torehan pegelaran Festival Seni Budaya Kabupaten Badung yang berakar dari seni budaya Bali yang kental dengan seni tetabuhan yang sudah terkenal di mancanegara.

Lomba diikuti oleh Sekaa Gong Kebyar Wanita dari 6 Kecamatan seKabupaten Badung dilaksanakan di Jaba Pura Lingga Bhuwana Kantor Bupati Badung ini, dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Luh Suryaniti, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan Desa I Putu Sridana, Kabag Asset Rianingsih, Camat Mengwi I Gede Suarcita, Camat Kuta Rai Wijaya,  Ibu-Ibu Dharma Wanita Kabupaten Badung para seniman, pengamat seni dan masyarakat sekitar, pada Minggu (10/11) lalu.

            Dalam lomba tetabuhan gamelan tradisional Bali ini, secara umum menampilkan Tari Adnyaswari dan Tari Cilinaya sebagai tarian wajib yang dilombakan, dan tabuh telu kreasi. Tari Adnyaswari yang merupakan tari penyambutan ditarikan oleh beberapa orang penari, sebagai ungkapan selamat datang.

Demikian pula dengan tari Cilinaya yang ditampilkan semua peserta lomba. Tarian ini menggambarkan keagungan dan kecantikan yang lahir dari keindahan  cili yang mempesona yang dapat memikat hati bila melihatnya. Gerakan yang ditampilkanpun merupakan gerak yang dinamis dengan keharmonisan yang punya karatiristik menjadikan tarian ini punya roh yang dapat menghipnotis para penonton FSB Badung.

            Untuk lomba tabuh kreasi, yang menampilkan Sekaa Gong Kebyar Wanita Dirga Shandi Desa Adat Kedonganan Kuta Selatan dan Sekaa Gong Kebyar Wanita Candra Swari dari Desa Prerenan Mengwi menampilkan Tabuh Telu Lelambatan dengan gaya dan ekpresi masing-masing peserta lomba yang menjadi pilihan wajib pada lomba Gong Kebyar wanita FSB Badung. Kehadiran dan Penampilan Gong Kebyar Wanita pada setiap FSB Badung telah mendapat tempat dihati para pendukung dan pengamat seni. 

Ketua Panita Lomba IB. Basma yang juga Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung sangat Bangga dengan partisipasi dan para ibu-ibu dengan kepiawaiannya memainkan gamelan tetabuhan yang tidak kalah dengan kaum pria, lomba gong Kebyar wanita yang selalu dilaksanakan di FSB Badung diharapkan mejadi bagian dari kehidupan nadi berkesenian yang dapat memberikan sumbangsih yang positif kepada para ibu-ibu yang keseharariannya selalu berkutat dengan kesibukan rumah tangga dan keluarga juga dapat memberikan yang terbaik dalam berkesian untuk pembangunan di Badung.

Lebih lanjut Anaom Basma menyampaikan dengan partisipasinya didalam memeriahkan FSB Badung yag di rangkai dengan HUT Mangupura ke 4 ini dapat memberikan nilai yang positif kepada para kaum Perempuan dan ikut melestarikan kesenian dan budaya Bali demi pembangunan di Badung dan Bali. 

 Dalam kesempatan tersebut Ketua Tp PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung diakhir pementasan Lomba Gong Kebyar Wanita melakukan poto bersama dan menyerahkan bingkisan kepada masing-masing ketua sekaa sebagai dana motifasi dan penyemangat untuk tetap berkarya didalam  menghidupkan seni dan budaya di Badung.  TAR-MB