Rejanglebong, (Metrobali.com) –

Lima atlet pencak silat asal Kabupaten Rejanglebong, akan berlaga di kejuaraan nasional (Kejurnas) yang akan dilaksanakan 15 – 20 Mei 2014 di Jakarta mewakili Provinsi Bengkulu.

“Kelima atlet pencak silat asal Kabupaten Rejanglebong ini akan mewakili Provinsi Bengkulu di Kejurnas pencak silat 2014 yang digelar di Jakarta. Para atlet ini sebelumnya yang mewakili Kabupaten Rejanglebong diajang kejurda pencak silat Provinsi Bengkulu pada April 2014 lalu, dimana Rejanglebong ke luar sebagai juara umum,” kata koordinator tim pencak silat Rejanglebong, Guntur Rusli sesaat sebelum menemui pejabat di Pemkab Rejanglebong, Selasa.

Kelima pesilat tersebut kata dia, semuanya dari kategori atlet laki-laki dewasa yang berasal dari sejumlah perguruan silat yang ada di Rejanglebong. Para pesilat ini antara lain Ilham yang akan bertarung di kelas A putra, kemudian Jaka Saputra yang akan turun di kelas D putra, selanjutnya Agung yang akan terjun di kelas F putra. Armando di kelas G putra dan Yusron yang akan bertarung di kelas H putra.

Para pesilat daerah itu tambah dia, sebelumnya sejak jauh-jauh hari telah dipersiapkan melalui seleksi atlet antarperguruan silat yang saat ini sudah terbentuk sebanyak 15 perguruan. Penjaringan atlet silat untuk diterjunkan di kejuaraan tingkat daerah dan tingkat nasional tersebut dilakukan melalui seleksi ketat dengan melibatkan berbagai kategori umur mulai dari anak-anak hingga kelas dewasa.

Untuk itu dia meminta dukungan dari kalangan masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya, mengingat mereka terjun ke kejurnas pencak silat kali ini sekaligus seleksi kejuaraan Asia 2014 dan SEA Games 2015, bukan membawa nama perguruan silat maupun nama kabupaten tetapi atas nama Provinsi Bengkulu. Hal ini penting dia ungkapkan, karena sejauh ini perhatian terhadap mereka sangat minim.

“Kami hanya mendapatkan biaya transportasi dan akomodasi dari Pemprov Bengkulu sebesar Rp15 juta, dana ini untuk keperluan atlet beserta official yang jumlah keseluruhannya mencapai 10 orang untuk tujuh hari kegiatan. Untuk itu kami telah mengajukan permintaan bantuan ke Pemkab Rejanglebong, namun tidak mendapat tanggapan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Rejanglebong, Makhran menyebutkan pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu atlet yang bertarung di kejurnas, karena hal itu sudah menjadi tanggungjawab Pemprov Bengkulu.

“Silahkan minta ke KONI atau pun pihak lainnya, karena jika seorang atlet sudah terjun ke kejurnas maka pembiayaannya menjadi tanggungjawab pihak provinsi, kalau masih level kejuaraan tingkat provinsi mewakili kabupaten maka pembiayaannya akan ditanggung Pemkab Rejanglebong,” kata Makhran.

(Ant) –